38

256 41 12
                                    


Penulis pov

Aira terbangun dalam posisi tengah tidur di atas meja,padahal seingatnya dia tidur dengan kepala berpangku pada meja.

Kenapa sekarang dianya yg malah ikutan bobok diatas meja?

Karena ngak mau ambil pusing aira bergegas membereskan semua dokumen dan juga alat tulisnya,setelah itu ia segera menuju parkiran sepeda motor.

Karena ngak mau ambil pusing aira bergegas membereskan semua dokumen dan juga alat tulisnya,setelah itu ia segera menuju parkiran sepeda motor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disana sudah ada baji yg sedang menunggunya sambil menunggang motor miliknya.

"Omatase."kata aira langsung melompat kearah motor baji dengan mudahnya.

Tentu saja baji dengan sangat sigap langsung memegangi kendali motornya agar tidak jatuh.

"Kau ini."

"Hihi."

"Yaudah ayo pulang."

"Okwey."

Setelah itu mereka segera memulai perjalanan pulang sambil sesekali saling bercanda dan berbagi informasi yg mereka dapatkan.

"Oh iya,tadi taiju datang lho."kata baji membuat tubuh aira menegang.

"Kau diam2 sering bertemu dengannya kan?"baji bertanya sekali lagi,sambil ia melirik ke arah kaca spion motornya,bisa dia tahu kalau aira tengah memasang wajah masam.

Dugannya benar,mereka diam2 sering bertemu tanpa sepengetahuanya,untung aja tadi dia nyogok si lupin pake ikan teri legends baru dia bisa tahu.

"Dari raut wajahmu kelihatan banget lho."kata baji menoel hidung mancung aira.

"Ugh kalian para lelaki sama saja,btw darimana kau tahu?"tanya aira menatap bingung baji yg malah memilih kembali fokus menyetir.

"Ya ada lah,intinya kamu ngapain diam2 ketemu sama dia?udah jelas dia sendiri yg bilang ngak bakalan ganggu kita lagi,eh kamunya malah mancing."cibir baji.

Dengan kesal aira mencubit pinggang baji dengan kencang sampai membuat sang empu berteriak kencang.

"Ngak ngapa-ngapain kok,kami memang sering kontak diam2 tapi bukan tentang hal itu...ada maksud lain mengapa aku sering diam bertemu dengannya."jelas aira menpoutkan bibirnya membuat baji yg melihat itu jadi gemas sendiri.

"Oh iya ne...ne keichan tadi aku lihat ada dua cowok lagi jalan bareng lho."ucap aira berbinar-binar.

"Lalu?"(duh kok perasaan ngak enak ya?)" Baji mulai merasakan adanya aura2 yg ngak enak dibelakangnya.

"Lalu saat aku mengikuti mereka berdua,ternyata mereka ke toilet bareng keichan kau tahu^^,dan saat aku tengah mengintip sebentar setelahnya ada suara desahan-

CKIIITTT

"STOP."baji mengerem motornya saat di lampu merah secara mendadak membuat aira refleks memeluk baji dengan erat.

Just For You (HIATUS SELAMANYA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang