49

159 28 0
                                    


Penulis pov

"Tunggu sejak kapan aku jadi puckgirl kayak gini?"bingung aira melihat pantulan wajahnya di cermin kamar mandi.

Sesekali ia menoel sendiri wajahnya yg agak basah karena air mandi.

"Huuh...capek sih kalau gini terus jadinya."guman aira membungkus rambutnya dengan handuk lalu keluar dengan pakaian yg dibawakan oleh kakucho.

"Hmm,kegedean hihi."geli sendiri sih melihat pakaian yg dibawain sama doi tapi bajunya kegedean,kan jadi kayak gimana gitu.

CKLEK

"UWWAAA."

"Apa yg kalian lakukan?"aira melihat beberapa anak tenjiku yg nyosor didepan pintu kamar mandi.

"Jangan bilang kalian nguping aku pas mandi ya?"aira bertanya dengan sedikit aura hitamnya yg keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan bilang kalian nguping aku pas mandi ya?"aira bertanya dengan sedikit aura hitamnya yg keluar.

Dengan sedikit keringat dingin,mereka segera bangun lalu menenangkan aira yg tiba2 moodnya down entah karena apa.

"Gomen kami tidak menguping,lebih tepatnya kami was-was kalau2 kamu kabur,soalnya kamu anaknya kan ngak bisa diam."ucap izana menatap dalam kearah aira yg tentu membalasnya sinis.

"Yah ngak berhasil."guman ran mengejek izana.

"diam kau."izana mendengus kesal karena godaanya tidak membuat aira luluh padanya.

"Sungguh kalau kami ada salah kami minta maaf,jadi berhenti merengut kayak ikan buntal."rindou menekan kedua pipi aira yg sedikit gembul dan membuatnya menjadi tertekan dan menyatu membentu huruf o di mulutnya.

Aira menepis pelan tangan rindou lalu kembali menghela nafasnya.

"Haah,aku minta maaf telah mengecewakan kalian tapi aku tidak sedang marah pada kalian semua."ujar aira memalingkan muka.

"Lalu?"bingung kakucho,meski dia disebut yg paling bijaksana tapi gini2 kakucho bukan orang yg bisa menangani masalah cewek.

Termasuk para reader yg terpikat dengan mas kaku.
Kakucho itu polos iya,tapi pas ketemu izana usah ilang polosnya diganti nyosor aja.

Disisi lain mucho tengah mengamati dengan lamat wajah aira yg memang tampak sangat lesu dan tidak bertenaga.

"Kamu butuh pelukan?"tiba2 datang hanma yg sudah merentangkan tangannya dan dibalas tatapan sinis oleh yg lain.

"Kamu butuh pelukan?"tiba2 datang hanma yg sudah merentangkan tangannya dan dibalas tatapan sinis oleh yg lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just For You (HIATUS SELAMANYA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang