No one pov
Sudah satu minggu lamanya aira tidak kunjung sadar,selama itulah takemichi tidak kembali ke masa depan menunggu kakaknya bangun.
Meski mikey sudah memaksa pada takemichi untuk kembali tapi takemichi tetap teguh pada keyakinannya untuk terus mengawasi sang kakak.
Dia takut jikalau nanti dia pergi ke masa depan ternyata kakaknya telah tiada.
Dia tidak mau kejadian yg sama terulang kembali.
"Sudah 1 minggu ya."takemichi yg sedang melamun dikagetkan dengan kedatangan kakek sano bersama emma.
"Yahha takemichi seperti biasa kamu membawa makanan kesukaan aira-chan."ucap emma mendekat dan meletakkan keranjang makanan diatas meja.
"Seperti biasa dia tidak bangun ya..."ujar emma meringis.
Sebenarnya emma masih merasa amat bersalah atas semua ini,sejak awal kalau saja dia tidak keluar rumah dan tetap di sana mungkin saja aira tidak akan mengambil resiko sebesar ini.
Tapi draken terus mengatakan ini bukanlah salahnya,semuanya ini sejak.awal memang sudah diprediksi oleh aira sendiri.
Jadi tidak ada gunanya menyalahkan dirinya sendiri,karena aira memang sudah sadar kalau dia akan mengalami hal seperti ini.
"Tinggalkan kami berdua emma..."ujar kakek sano yg ingim berbicara empat mata dengan takemichi.
"Jaa kalau nanti aira bangun kabari ya."setelahnya emma pergi menuju kantin untuk membeli minuman.
Sekarang di dalam kamar inap hanya ada kakek sano dan takemichi.
Pengecualian untuk aira yg terbaring koma ngak dihitung.
"Jadi apa yg mau anda bicarakan dengan saya?"tanya takemichi pada kakek sano yg mulai menatapnya dengan serius.
"...ini aku hanya ingin memberikan ini padamu."kakek menyerahkan sebuah kotak kardus yg memiliki pita di tengahnya.
"Ini semua berisi kenangan shinichiro dengan aira...kau bisa membukanya sekarang atau menunggu dia sadar."setelah berkata begitu kakek undur diri pergi karena ada urusan lain.
Selang beberapa menit emma masuk dengan membawa dua buah gelas minum ditangannya.
Bersamaan dengan itu hina dan naoto datang berkunjung dengan membawa bunga baru.
1 minggu yg lalu izana membeli bunga sebelum dia dipenjara dia sempat memesannya dan meminta untuk diantar di rumah sakit tempat aira di rawat disana.
Setelah satu minggu bunganya sepertinya layu,oleh karena itu hina berinisiatif membeli bunga yg baru yg sama persis untuk diganti.
"Ohayou takemichi-kun,emma-chan."sapa hina bersama naoto.
"Ohayou hina-chan,seperti biasa kamu selalu datang kemari ya aku jadi bosan."kata emma penuh semangat setelah meminum kopi pagi ini di kantin.
"Apakah itu sindiran?,ooh iya aku bawa buket bunga hari ini."hina meletakkan buket bunga itu di sebelah keranjang makanan yg dibawa emma.
Lalu dia mengambil vas yg ada disebelah jendela dan mengganti bunganya dengan yg ia bawa.
"Semoga kurokawa-san tidak marah jika aku mengganti bunganya."guman hina ragu.
"Tenanglah neechan aku akan melindungimu."ujar naoto.
"Wow hina-chan kamu sangat telaten ya merangkainya,aku jadi heran kenapa takemichi bisa dapat pacar kayak kamu..."kata emma menyindir takemichi agar suasana hatinya agak membaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You (HIATUS SELAMANYA)
Teen FictionMati karena nyelamatin bocah dakjal si kembaran sama yg bunuh gin? Gadis bernama Aira mati lebih cepat dari yg seharusnya dan akhirnya sang dewa memberikan satu kesempatan lagi. *agak typo *gaje *sering ada spoiler *agak melenceng dari cerita seharu...