56

89 14 0
                                    

No body pov

"YABAIII!"

Rui berlari menghampiri aira yg bertekuk lutut dan memegang dadanya.

"Aira-chan!"

"Bertahanlah!"

"Apa yg sebenarnya terjadi sialan?!"

"UHUK,UHUK!"

"Gawat darahnya tidak mau berhenti mengalir!dia juga terus muntah darah tanpa henti!"

"Lakukan sesuatu rui-san selamatkan neesan!"

Ketika semuanya mulai panik rui tetap tenang dan sabar menyembuhkan efek samping yg ditanggung oleh aira saat memberikan sukmanya pada emma.

"Bagaimana ini karena salahku..."emma menangis dengan menggenggam telapak tangan aira yg sangat dingin seperti salju.

"Emma ini bukan salahmu,ini salah orang yg ada disana!"hina menunjuk izana yg berdiri tak jauh dari sana.

Izana yg ditunjuk tentunya tak bereaksi apapun,dia hanya terdiam dan melihat kearah lain.

Tidak berani melakukan kontak mata dengan aira ataupun siapapun.

"Mikey katakan sesuatu,kalau bukan karena izana menyuruh kisaki melakukan pembunuhan pada emma...aira tidak akan berakhir begini kan?"kesal draken menarik kerah baju milik mikey.

Semua anak-anak tenjiku yg sudah sadar segera mendatangi tempat rui membaringkan tubuh aira yg sekarat.

Dan tentunya mereka tidak disambut hangat oleh anak-anak toman yg memiliki dendam kesumat pada mereka.

Sudah menyerang secara curang,ditambah dalang dibalik pembunuhan berencana dan korbannya adalah emma dan aira.

Mana mau mereka menganggap tenjiku sebagai orang sedangkan semua yg mereka lakukan adalah sesuatu yg gila di nalar orang biasa.

"Nee kalian menganggu lho,kenapa ngak balik aja ke penjara sana."ketus baji menatap tajam kearah eksekutif tenjiku yg berdiri dibelakang sana.

"Kami memang telah melakukan hal yg buruk pada kalian tapi setidaknya...beri kami kesempatan ini minta maaf padanya."ucap kakucho menunjukkan pita rambut yg dia berikan pada aira.

"Cih yg benar saja,mana mau kami menerima hal itu dengan mudahnya."kesal pah.

"Setidaknya biarkan kami bertemu dengannya."seru rindou bersiap menerobos tameng toman tapi dicegah oleh izana yg berteriak menghentikan mereka semua.

"KALIAN SEMUA HENTIKAN!"

suara teriakan izana menggema sangat kuat sampai membuat semuanya langsung menghentikan aksinya dan melihat izana yg berjalan menuju arah aira.

"Berikan mereka ruang...kita semua disini memanglah musuh mereka jadi wajar jika mereka menganggap kita sebagai dalang dibalik semua ini..."

"Apalagi aira...huuuh ini semua salahku."

Yaah memang sejak awal semua ini adalah salahnya.

Sayang sekali kalau saja aira tidak pingsan saat muntah tadi pasti sekarang dia akan membuktikan siapa yg sebenarnya setan disini.

Kisaki melihat dari kejauhan dengan mata menyalak dan mengeratkan kepalan tangannya.

"Kalau saja dia tidak menganggu..."guman kisaki saat hanma datang mendekat kearahnya.

"Yoo sepertinya rencanamu gagal lagi."ucapnya melambaikan bendera putih didepan wajah kisaki.

"Cih sialan...MATI KALIAN SEMUA!"tiba-tiba kisaki dengan serampangan menembakkan semua peluru dipistolnya membuat keadaan disana menjadi kacau balau.

Just For You (HIATUS SELAMANYA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang