54

106 17 4
                                    


Aira pov

"Seengaknya aku masih waras kalau disamakan sama kadal got."gumanku mengabaikan surat yg dititipkan oleh izana pada nenek penjual benang wol.

"Aku harus pergi...tapi tidak sekarang ada beberapa hal yg harus kulakukan."setelah aku mengatakan hal itu munculah sebuah cermin besar yg sangat megah.

Meski waktu itu banyak orang lalu lalang tapi sepertinya hanya aku yg bisa melihatnya saja.

Miris banget.

Karena sudah tau ini cermin ini akan membawaku kemana dengan santai aku masuk dan berjalan melewati asap itu.

"Ooh kami sudah menunggumu lho."

"Lama banget sih,sampai lumutan nih kakiku."

"My aira you come for me♡."

"Selamat datang."

"Huuh setidaknya berilah aku jeda untu menjawab pertanyaan kalian..."

Disana sudah ada rui,aiko,thanatos dan hpynos.
Kami sudah berencana untuk berdiskusi tentang misi terakhir di dunia tokrev.

Dan aku pun ikut bergabung dengan kotatsu yg menyelimuti kami,dan diatas meja sudah ada jeruk dan kue sebagai cemilan tambahan.

Dan jangan lupa tv antik yg digunakan untuk menghibur diri,walau kadang sering burem soalnya antennya selalu jatuh terus.

"Baiklah...aku punya satu permohonan pada kalian dan kuharap kalian mau mengabulkannya."kataku dengan mimik wajah serius dan alis bertautan.

"Aku harap rencana ini tidak merugikan semua pihak...aku masih blm bisa merelakan lupin jadi bisakah...

Aira pov end

Ditempat gedung kosong tepat diatas atap.
Waktu pagi jam 09.00 WIB.

"Kisaki."izana datang menghampiri kisaki yg duduk diatas tabung air.

"Kenapa kau tidak membunuhnya?"tanya izana kembali.

"Gadis itu menghalangiku lagi...mau bagaimana lagi kan?tapi dia koma bukan,untungnya ada di kita."balas kisaki menaikkan sebelah alisnya.

"Aku membiarkanmu memerintahku karena kau bilang akan membuatnya menjadi milikku....tapi kau malah semakin menjauhkannya dariku itu tidak untung namanya."jelas izana dengan urat-urat yg keluar dari wajahnya.

"Haah,terserahlah yg terpenting aku sudah menyiapkan korban untukmu jadi kau tidak akan ditangkap...aku juga sudah mengirim suratnya sesuai intruksimu."kata izana.

Jeda beberapa detik kisaki menjawabnya.

"Aku tahu mikey lebih baik dari siapapun...tapi yg membuatnya bertahan diatas adalah karena kehadiran gadis itu disisinya aku yakin itu."

Kisaki mengutarakan semua obsesinya pada mikey yg membuat izana semakin paham bahwa kisaki sangat menginginkan posisi tertinggi untuk menyepak takemichi dan aira.

"Untuk mencapai itu semua aku rela melakukan apapun bahkan membunuh sekalipun."

"Hmm karena itu sano emma adalah sentuhan terakhirmu untuk membuat mikey semakin terpuruk?"

"Apa itu yg kau katakan setelah berbicara dengan pembunuh adik kandungmu?"

"Adik kandung?aku tidak pernah menganggapnya sebagai keluargaku sejak shinichiro dan aira berkunjung menemaniku...hanya merelakalah yg kuanggap sebagai harta berharga dan cinta mereka selalu menyertaiku...

Aku tahu aira yg sekarang sangat membenciku tapi...
Tinggal membuatnya semakin terpuruk akan mudah menempatkannya kembali disisiku selamanya...

Tinggal membuatnya semakin terpuruk akan mudah menempatkannya kembali disisiku selamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just For You (HIATUS SELAMANYA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang