64

65 9 3
                                    


Narator pov

"Sampai nanti."setelahnya aira keluar dari dalam mobil haitani bersaudara dengan diperhatikan oleh pejalan kaki yg numpang lewat disana.

Itu karena dia membawa buket bunga yg sangat besar ditambah dimulutnya penuh dengan cokelat batangan.

Bukan emas batangan.

"Selamat pagi inspek-

"Ooh pwagi!"balas aira melambaikan tangan dibalik buket bunga yg jumbo banget itu.

"Kau baru datang-

Apa itu?"tanya sho yg datang membawa berkas tentang kasus lama yg baru-baru ini diungkit lagi.

"Hadiah dari temen,sayang kalau dibuang."ucap aira menelan potongan terakhir dari cokelat itu.

"Tumben,biasanya langsung kamu tolak kalau ada yg modus kayak gitu."kata sho melirik buket yg diletakkan oleh aira dibawah meja kerjanya.

"Kalau mau ambil aja,kamu mau nyatain perasaanmu ke upi kan?ada baiknya kamu bawa ini,upi kan suka yg beginian."kata aira tanpa melihat kearah sho sedikitpun.

Sho menghela nafas dan menolak dengan halus.

"Udah keduluan gue,daah ya."sho tiba-tiba saja pergi setelah mengatakan kalimat yg seolah-olah berkata.

"Aku sudah kalah."

Kasihan ditolak sini sama author aja.

"Kenzo telat dikit udah diambil tuh upi sama sho,tck.tck.tck cinta segitiga bermuda."guman aira kembali fokus kearah layar komputernya.

~Skip jam istirahat makan siang.

"Ketua tahu ngak?"emi datang dengan membawa berita gosip terbaru hari ini dan siang ini.

Aira yg tengah menunggu kopinya jadi menoleh kearah emi dengan tanda tanya di atas kepalanya.

"Apaan?"tanya aira bingung.

"Pak sasuke dan bu sakura sebentar lagi akan tunangan!"bisik emi dengan sedikit meninggikan suaranya.

"Ooh kalau itu aku sudah tahu duluan dari mereka."jawab aira santai dan segera mengambil cup kopinya lalu menjauh dari sana sesegera mungkin.

"Eehhh tapi ketua saya belum selesai ngomong!"emi meneriakki nama aira dari kejauhan sampai menjadi pusat perhatian seluruh karyawan dan polisi disana.

"Haaah."helaan nafas panjang terdengar di meja tempat aira tengah kabur dari kejaran emi.

"Ada apa aira-san?"naoto datang dengan membawa secangkir teh ditangannya.

"Tidak ada...hanya saja aku terlalu sering beraktifitas sampai lupa diri kalau kemampuan fisikku sudah hilang sebagian."keluh aira meminum kopinya sampai sisa setengah.

"Sabarlah aira-san,lagipula bonten sekarang lebih tenang dan tidak agresif ketimbang sebelumnya...jadi kamu bisa tenang."ucap naoto menepuk bahu aira sekaligus memberinya semangat.

"Mmh terimakasih naoto."kata aira sedikit meringankan beban dikedua bahunya.

~Skip malam harinya.

"Otsukaresama!"ucap semua polisi dan pegawai yg ada dikantor kepolisian tokyo.

"Yey hari ini bisa pesta-pesta!"

"Awas nanti kamu tambah gendut lho!"

"Tenanglah lagipula kita akan berpesta di tempat yg terkenal sangat rendah kalori."

"Disana pasti ada bir juga!"

"Aku titip satu ya!"

"Ngikut!"

Just For You (HIATUS SELAMANYA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang