Di Rumah Binar.
" Bu Rio mana ya kok nggak kelihatan ? " tanya Binar.
" Ouh iya ibu lupa bilang Rio itu ibu sekolahin di luar kota kebetulan Tante ria nawarin supaya Rio bisa sekolah di sana dan tinggal di rumahnya " ucap Gita yang sedang mengaduk gelas berisi teh.
" Bukannya perekonomian kita masih susah Bu kok Rio sekolah di sana "
" Iya maka dari itu biaya di sana jauh lebih terjangkau dari daerah ini, kok kamu tumben baru pulang ? "
" Iya Bu aku tadi ikut seni musik "
" Musik ? Berarti bareng kak Dirga ? " tanyanya namun tiba-tiba Dirga datang.
" Iya Bu suruh dia buat nggak ikut musik segala " ujar Dirga lalu pergi.
" Nak ibu ngerti kok, kamu mau ikut apa aja tapi saran ibu yang penting kamu bisa bagi waktu dan jaga kesehatan " ucap Gita agar Binar tak terpengaruh dengan omongan Dirga barusan.
" Iya Bu kalau kak Dirga larang, aku juga akan keluar kok "
" Jangan gitu nanti ibu bakal bilang sama Dirga ya "
Binar yang mendengar itu sedikit tenang.
***
Di ruang tamu, Sarah sedang duduk menghadap televisi dan Andre ayah tiri kalan menghampiri.
" Ma, Kalan mana ya kok dari kemarin ayah nggak lihat ? "
" Iya yah, Kalan tinggal sama papanya untuk sementara " ujar Sarah.
" Loh kenapa ? "
" Nggak apa-apa cuma memberi waktu dia sama papanya kan udah lama juga nggak ketemu dan aku juga supaya lebih Deket sama Shena "
" Iya kamu benar tapi kalau Kalan mau tinggal di sini aku nggak larang juga, dia sudah aku anggap sebagai putraku, meskipun kadang aku marah padanya "
" iya yah makasih sudah berusaha menjadi ayah sambung yang baik untuk Kalan, setelah kejadian masa lalu aku belum bisa memaafkan diriku untuk Kalan " Sarah masih ingat betul bagaimana putranya itu seakan hancur mentalnya, ia tak kuasa menahan tangis.
" Kamu yang sabar ya, Kalan sudah menjadi anak yang hebat "
" Ta-pi apa kamu merasa kejadian itu janggal ? " Tambah Andre.
" Janggal bagaimana ? "
" Saat kejadian itu Kalan bersama papanya kan ? "
" Iya hal itu yang selalu aku tanyakan sama Kalan tapi ia tidak pernah menjawab, rasa traumanya begitu tinggi "
" Aku akan berusaha menyelidiki ini semua "
" Ap-a berarti Kalan akan salah ? " Sarah lalu beralih menatap mata suaminya.
" Semua yang akan terjadi nantinya kita hanya bisa berdoa "
Sarah yang mendengar itu kemudian menangis tak henti.
***
Tampak semua tim basket Alister berkumpul dan sedang berbicara di rumah Ansel.
" Kal kenapa Lo akhir-akhir ini jarang kumpul sama kita ? " icap Nandana.
" Iya Kal tumben ada masalah ? " Sahut Ansel yang melihat Kalan duduk menatap mereka.
" Gue sekarang tinggal sama bokap jadi ya sering main sama adik kembar gue dan nggak ada waktu "
" Ouh kirain, btw Kal gue kemarin liat adik Lo bareng cowok naik motor di anterin pulang " ucap Samudra membuat Kalan kaget.

KAMU SEDANG MEMBACA
KALAN [ SELESAI ]
Ficción General[ FOLLOW + VOTE DULU SEBELUM BACA] Cerita ini tentang Kalan Abakhtar, seorang mahasiswa yang pintar nan berbakat bahkan menyandang sebagai ketua basket yang terkenal di universitasnya. Namun, masa lalunya membuat ia trauma dan mengalami penyakit PTS...