" iya - iya maaf gue cuma bercanda kok " ucap Kalan.
" Eh gue udah nyampe nih turun duluan ya " balas Binar sembari buru-buru berdiri.
Saat sudah turun ternyata Kalan juga turun.
" Loh kal kok turun juga ? "
" Iya, gue minta maaf ya soal tadi gue emang rada kebawa emosi "
" Santai aja kal, tapi btw Lo naik apa ?"
" Bentar lagi Aldar bakal kesini "
" Ouh yaudah gue masuk rumah dulu ya " ucap Binar melangkah menjauhi namun tangannya dicekal oleh Kalan.
" Bin kalau ada apa-apa janji bilang ya sama gue " ucapan singkat dengan sorot mata tajam membuat Binar diam seketika.
" Iya kal hati-hati pulangnya" senyum Binar dengan melambaikan tangan, namun dalam hatinya berkata ada apa dengan Kalan sikapnya begitu berubah-ubah.
***
Binar menuju masuk rumahnya saat hendak membuka pintu.
" Dari mana lo jam segini baru pulang ? " Suara yang tak asing dengan pertanyaan dasar.
" Gue dari kampus " singkat Binar dengan menghela nafas panjang karena tau Dirga pasti akan menceramahinya.
" Ck jam segini pulang kampus nggak mungkin, Lo pasti pergi main kan ?" Ucapnya tegas.
" Gue cuma bentar kok tadi ketemu temen " mencoba menjelaskan.
" Alesan tau nggak, Lo itu cuma beban udah di bilangin jangan pernah keluar tanpa seizin gue ngerti nggak si Lo hah ? " Ucap Dirga dengan penuh amarah.
Binar yang mendengar itu langsung menunduk ia segera pergi ke kamarnya.
" Mau kemana Lo ? Sekarang juga masakin nasi goreng, nggak pake lama " ucap keras.
" Iya kak aku mau ganti baju dulu " buru-buru Binar menuju kamarnya.
***
Setelah beberes Binar bergegas menuju dapur ia mulai meracik bahan-bahan untuk memasak nasi goreng.
Satu persatu bumbu-bumbu di haluskan dengan alat cobek, setelah semuanya menyatu dan halus kemudian binar menyalakan kompor serta menyiapkan wajan dengan sedikit minyak. Kemudian ia memasukan bumbu yang halus tadi serta nasi agar tercampur rata tak lupa memasukkan kecap. Setelah beberapa menit akhirnya nasi goreng pun sudah siap di hidangkan, buru-buru binar mengambil dua piring untuk di sajikan.
" Kak Dirga nasi gorengnya udah siap" teriak Binar.
" Iya " sahut Dirga yang sedang berjalan ke arah meja makan.
Keduanya pun berada dalam satu meja makan dengan keheningan menyelimuti mereka. Binar mencoba membuka pembicaraan.
" Kak " ucap Binar pelan sambil meletakan gelas.
" Hmm " jawaban Dirga sibuk dengan nasi goreng yang ia makan.
" Emm sebentar lagi kan ada pembayaran uang kuliah semester tapi penjualan bunga mengalami penurunan dan kayaknya kurang kak buat bayar " ucap Binar dengan ragu.
" Lo nggak usah mikirin, gue bakal berhenti kuliah "
Jawaban tersebut membuat binar tercengang.
" Maksud kak Dirga putus kuliah ? "
" Iya "
" Kak jangan gitu, Lo udah di pertengahan semester jangan berhenti "
" Bukan urusan Lo " singkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALAN [ SELESAI ]
General Fiction[ FOLLOW + VOTE DULU SEBELUM BACA] Cerita ini tentang Kalan Abakhtar, seorang mahasiswa yang pintar nan berbakat bahkan menyandang sebagai ketua basket yang terkenal di universitasnya. Namun, masa lalunya membuat ia trauma dan mengalami penyakit PTS...