16

143 10 0
                                    

Saat sudah siap semua alat musik, mereka menyiapkan sebuah lagu untuk di uji coba. Mereka menemukan sebuah lagu yang berjudul jangan rubah takdirku untuk di cover sebagai latihan.

" Kalian udah siap ?" Ucap Yura.

" Mari kita mulai " sahut Sea sembari memberi aba-aba dengan drum.

Drum....drum....drum

" Tuhanku cinta dia ku ingin bersamanya..... " Binar memulai dari reff.

" Ku ingin habiskan nafas ini berdua dengannya...."

" Jangan rubah takdirku....satukan lah hatiku dengan hatinya " bersuara nada tinggi dengan iringan gitar cepat serta perpaduan piano pelan

" Bersama sampai akhir....."

Jeng....jeng...jeng

Tiba-tiba ada seseorang yang bertepuk tangan setelah mereka selesai latihan.

" Wihhh bagus banget perform kalian, hebat-hebat " ucap Raka yang tiba-tiba datang dan bertepuk tangan.

" Hehe makasih kak Raka " ucap Yura.

" Santai aja biar solid jangan panggil kak, panggil Raka aja okey " balas Raka.

" Bilang aja biar nggak kelihatan tua ye kan ?" Sindir Yura yang berhasil membuat se isi ruangan tertawa.

" Hehe tau aja Lo "

" Santai aja kak Raka kita bakal panggil Lo Raka tapi tetep kayak kakak kita " balas Yura.

" Gue juga udah anggep kalian adek gue "

" Siap " sahut mereka bebarengan.

" Pembagian kalian udah bagus sesuai kemampuan masing-masing, Binar vokal kamu juga bagus Bin suaranya soft dan gue berharap kalian harus memaksimalkan kesempatan ini untuk ikut konser bulan depan "

" Beneran Raka ? Jadi kita tinggal lanjut latihan nggak ada yang mau Lo kasih saran ?" Ucap Lentera

" Udah pas kok Tera, kalian semua hebat nggak perlu ada yang di ubah, kalau begitu gue balik dulu " ucap Raka melangkahkan kakinya lebih jauh.

" Akhirnya selesai juga ya " ucap Lentera.

" Iya nih gimana kalian mau langsung pulang ? " Sahut Yura.

" Pulang aja lagian udah sore " Binar.

" Yuk kita pulang " ajak Lentera.

Di lapangan basket ternyata Kalan dan teman-temannya sedang latihan.

" Woy nan ayok oper ke gue " teriak Aldar.

" Susah tau nggak, nih tangkep "

Satu lemparan memantul, bola basket tersebut melayang ke area gawang lawan.

" Wusss akhirnya masuk " teriak Nandana bahagia.

Dan mereka semua mengakhiri latihan.

" Capek juga eh btw pada denger tadi ada yang nyanyi band gitu nggak ? " Ucap Samudra dengan mengelap keringat di tangan dan kakinya.

" Iya bener merdu ya siapa kira-kira  jangan-jangan jodoh gue " celetuk Nandana.

" Dasar huh " sorak mereka.

" Yaelah sapa tau kan "

" Tadi suara Binar " ucap Kalan membuat keempat temannya terpaku.

" Serius Lo kal ? " Tanya Ansel

" iyaa dia ikut eskul musik Alaska dan gue udah nggak asing sama suaranya " sembari meminum air mineral dalam botol.

" Wihh suaranya Binar merdu juga ya " tambah Aldar.

KALAN [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang