Saat sudah siap semua alat musik, mereka menyiapkan sebuah lagu untuk di uji coba. Mereka menemukan sebuah lagu yang berjudul jangan rubah takdirku untuk di cover sebagai latihan.
" Kalian udah siap ?" Ucap Yura.
" Mari kita mulai " sahut Sea sembari memberi aba-aba dengan drum.
Drum....drum....drum
" Tuhanku cinta dia ku ingin bersamanya..... " Binar memulai dari reff.
" Ku ingin habiskan nafas ini berdua dengannya...."
" Jangan rubah takdirku....satukan lah hatiku dengan hatinya " bersuara nada tinggi dengan iringan gitar cepat serta perpaduan piano pelan
" Bersama sampai akhir....."
Jeng....jeng...jeng
Tiba-tiba ada seseorang yang bertepuk tangan setelah mereka selesai latihan.
" Wihhh bagus banget perform kalian, hebat-hebat " ucap Raka yang tiba-tiba datang dan bertepuk tangan.
" Hehe makasih kak Raka " ucap Yura.
" Santai aja biar solid jangan panggil kak, panggil Raka aja okey " balas Raka.
" Bilang aja biar nggak kelihatan tua ye kan ?" Sindir Yura yang berhasil membuat se isi ruangan tertawa.
" Hehe tau aja Lo "
" Santai aja kak Raka kita bakal panggil Lo Raka tapi tetep kayak kakak kita " balas Yura.
" Gue juga udah anggep kalian adek gue "
" Siap " sahut mereka bebarengan.
" Pembagian kalian udah bagus sesuai kemampuan masing-masing, Binar vokal kamu juga bagus Bin suaranya soft dan gue berharap kalian harus memaksimalkan kesempatan ini untuk ikut konser bulan depan "
" Beneran Raka ? Jadi kita tinggal lanjut latihan nggak ada yang mau Lo kasih saran ?" Ucap Lentera
" Udah pas kok Tera, kalian semua hebat nggak perlu ada yang di ubah, kalau begitu gue balik dulu " ucap Raka melangkahkan kakinya lebih jauh.
" Akhirnya selesai juga ya " ucap Lentera.
" Iya nih gimana kalian mau langsung pulang ? " Sahut Yura.
" Pulang aja lagian udah sore " Binar.
" Yuk kita pulang " ajak Lentera.
Di lapangan basket ternyata Kalan dan teman-temannya sedang latihan.
" Woy nan ayok oper ke gue " teriak Aldar.
" Susah tau nggak, nih tangkep "
Satu lemparan memantul, bola basket tersebut melayang ke area gawang lawan.
" Wusss akhirnya masuk " teriak Nandana bahagia.
Dan mereka semua mengakhiri latihan.
" Capek juga eh btw pada denger tadi ada yang nyanyi band gitu nggak ? " Ucap Samudra dengan mengelap keringat di tangan dan kakinya.
" Iya bener merdu ya siapa kira-kira jangan-jangan jodoh gue " celetuk Nandana.
" Dasar huh " sorak mereka.
" Yaelah sapa tau kan "
" Tadi suara Binar " ucap Kalan membuat keempat temannya terpaku.
" Serius Lo kal ? " Tanya Ansel
" iyaa dia ikut eskul musik Alaska dan gue udah nggak asing sama suaranya " sembari meminum air mineral dalam botol.
" Wihh suaranya Binar merdu juga ya " tambah Aldar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALAN [ SELESAI ]
General Fiction[ FOLLOW + VOTE DULU SEBELUM BACA] Cerita ini tentang Kalan Abakhtar, seorang mahasiswa yang pintar nan berbakat bahkan menyandang sebagai ketua basket yang terkenal di universitasnya. Namun, masa lalunya membuat ia trauma dan mengalami penyakit PTS...