Jangan lupa vote and follow
🏀Tim alister 🏀
🎸 Girlband Aster 🎸
Spam
komen
banyak-banyakBtw konser girlband Aster mau di Adain part mana nih kira-kira?
***
Shena memegang dua es krim di tangannya dengan wajah gembira sembari melangkah menuju ke tempat Kalan.
Shena menyodorkan corn es krim coklat itu " Ini es krimnya buat Lo satu "
" Emang bener gue boleh makan es krim ? "
Shena berfikir sejenak lalu mengiyakan, sebab tak selalu kan kalau orang sakit di larang makan es krim ?
" Hmm kayaknya sih nggak apa-apa " menaikan sebelah alisnya.
" Kok kayaknya ? "
" Udah lah makan aja, emang Lo demam ? Nggak kan ? Nanti kalau di marahin mama biar gue yang bilang " jelasnya.
" Dasar "
" Enak kan ?" Shena begitu fokus menjilat es krim di tangannya itu membuat mulut dan hidungnya belepotan dengan es krim vanilla yang ia makan.
" Heh makanya pelan-pelan, tuh belepotan semua kek anak TK " kekeh Kalan.
" Emang ya ? Ihhh kok Lo nggak ngomong sih kak " gerutu Shena.
" Haha nah Lo sendiri yang makan "
" Yaudah gue mau ke belakang dulu, Lo jangan kemana-mana !" Tegas Shena memastikan bahwa kalan tidak pergi dari tempat itu sebab mama nya pasti akan mengomelinya.
Ia lalu melenggang pergi ke toilet membelakangi kalan.
" Iya anak TK " teriak Kalan yang masih terkekeh.
Shena membalikkan badannya dengan 2 tangan di pinggang memeringatkan kalan untuk berhenti mengejeknya.
Suasana menjadi sepi setelah Shena pergi, kalan mengerakkan kursi rodanya pelan. Ia ingin menemui binar kembali, dengan berusaha keras kursi roda itu berjalan. Tangan kalan tak henti memutar ke samping kanan kiri supaya kursi roda berjalan lebih cepat meskipun keadaannya masih lemas tapi ia tetap semangat.
Namun saat di pertengahan jalan, secara tidak sengaja Kalan menabrak Binar karena saking kencangnya memutar kursi roda yang membuat Binar terjatuh.
" Aw....." Rintih Binar sembari memeriksa tangan kanannya. Namun saat menengok ke arah pelaku yang menabraknya ia terkejut.
" Maaf bin, Lo nggak apa-apa kan ?" Ujar Kalan panik.
Binar mencoba berdiri dan memposisikan bahwa dirinya baik-baik saja.
Binar tau harusnya ia marah ke Kalan tapi ia segera melangkah pergi supaya tidak ada pembicaraan lainnya namun tangannya di cegah oleh Kalan.
" Bin bisa bicara bentar ? "
Tidak ada sahutan namun kali ini binar ingin menjauhi kalan untuk sementara waktu.
" Maaf kal, gue harus pergi " Dengan tegas Binar mengatakan itu.
" Maaf kal gue nggak tau harus ada di pihak siapa sekarang tapi ini semuanya demi kebaikan kak Dirga " batinnya.
Binar melepaskan genggaman dari tangan Kalan, ia melenggang pergi tanpa ada kata-kata sahutan.
Kedua tatapan masih sempat bertemu saat binar menengok kebelakang. Mata sendu keduanya mengungkapkan banyak arti yang ingin di sampaikan.
Kalan hanya bisa melihat punggung gadis itu, semakin jauh jarak di antara mereka. Ada banyak hal yang ingin ia katakan namun saat bertemu baginya melihat gadis itu tersenyum saja sudah cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALAN [ SELESAI ]
General Fiction[ FOLLOW + VOTE DULU SEBELUM BACA] Cerita ini tentang Kalan Abakhtar, seorang mahasiswa yang pintar nan berbakat bahkan menyandang sebagai ketua basket yang terkenal di universitasnya. Namun, masa lalunya membuat ia trauma dan mengalami penyakit PTS...