Setelah melihat Kalan pergi dari hadapannya kini pikiran Binar di bayang-bayangi bagaimana caranya agar meminta izin kepada Dirga, supaya di izinkan pergi dengan Kalan apalagi setelah Dirga tau soal Kalan yang sudah menjadi temannya.
Binar melihat Dirga yang kebetulan sedang berada di taman bunga mungkin momen ini pas untuk izin ke Dirga.
" Kak " panggil Binar yang masih menggunakan outfit kuliahnya.
" Apa ? " Balasnya singkat.
" Gue boleh izin nggak nanti malem mau pergi " ucapnya, Dirga yang masih menyirami tanaman pun tiba-tiba menjatuhkan ember dengan sengaja.
" Mau ngapain Lo ? " Dengan tatapan serius membuat Binar menunduk.
" Ja-di Kalan dan temen-temen yang lain mau ada kumpul bareng, gue juga ajak Yura kok. Boleh ya kak ? " Memastikan bahwa Dirga akan menyetujuinya namun Dirga hanya diam sejenak lalu berbalik arah
" Kak ? "
" Iya terserah Lo " ucapnya membuat Binar sedikit mengukir senyum.
" Makasih kak Dirga "
" Udah sana beres-beres jangan berdiri aja " tegasnya.
Binar segera masuk ke rumah ia tak menyangka bila Dirga akan mengizinkan dirinya keluar malam.
Malamnya Binar bersiap-siap ia menggunakan outfit berupa kemeja hitam yang di jadikan outer serta celana kulot dengan rambut tergerai, tak lupa membawa tas kecil selempang.
Ia keluar kamar dan sudah menemui Dirga di ruang tamu.
" Kak gue berangkat dulu ya ?"
Dirga hanya mengangguk.
Setelah keluar rumah ternyata Kalan sudah menunggunya di depan gerbang ia melambaikan tangan. Segera Binar mempercepat langkahnya.
" Loh Kalan udah di sini ? Kenapa nggak bilang ? "
" Gue tau kalau cewek bakal lama milih-milih baju buat pergi ya kan ? " Sontak membuat Binar tersenyum malu.
" Iya kan gue udah bilang mau berangkat sama Yura "
" Gue juga udah bilang mau jemput Lo, nih pake helmnya " sembari mengulurkan helm.
" Kal temen-temen gue ikut nggak apa-apa kan ? "
" Yura bilang nggak bisa ikut makanya gue jemput Lo "
" Lah terus gue cewek sendiri ? " Ucapnya.
" Udah naik " Kalan memotong pembicaraan.
Kalan melajukan motornya, Binar bingung Kalan akan mengajaknya kemana dan dengan tujuan apa.
Setelah sampai ternyata Kalan mengajak Binar berkumpul di rumahnya. Binar pun sontak kaget karena ia tak asing dengan rumah Kalan.
" Kal ini rumah Lo ? "
" Iya "
" Gue pernah kesini tau " sembari melepas helm.
Kalan hanya diam sejenak
" Ayo masuk " Kalan melangkahkan kakinya dengan cepat dan meninggalkan Binar yang masih di depan rumahnya.
" Heh Kalan tungguin " teriaknya.
Buru-buru Binar mempercepat langkahnya namun saat ingin menghampiri Kalan yang berada di ruang tamu ia tak sengaja menabrak seseorang.
Bruk.....
" Eh Lo bisa nggak si sopan di rumah orang " ucap Shena yang marah karena Binar telah menabraknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KALAN [ SELESAI ]
General Fiction[ FOLLOW + VOTE DULU SEBELUM BACA] Cerita ini tentang Kalan Abakhtar, seorang mahasiswa yang pintar nan berbakat bahkan menyandang sebagai ketua basket yang terkenal di universitasnya. Namun, masa lalunya membuat ia trauma dan mengalami penyakit PTS...