26

111 7 0
                                    

Keduanya diam seketika Binar masih di ambang bingung antara ingin menceritakan semua hal namun masih saja bingung namun, akhirnya ia berusaha untuk menjelaskan kepada Yura yang sebenarnya terjadi.

" Bin terus gimana kejadiannya ?" Tanya Yura memecah lamunan Binar.

" Awalnya setelah pas gue telpon Lo, ada suara yang mencurigakan terus gue susul ada seseorang yang tiba-tiba muncul dan mendekat yah gue langsung dong kaget, pas gue mau lari tangan gue di cekat dan bener-bener keadaan waktu itu membuat gue sangat takut " jelas Binar.

" Kak Dirga dimana ?" Ucap Yura heran.

" Dia nggak percaya sama gue " ucapnya mengalihkan pandangan.

" Tega banget ya kakak Lo, gue nyampe nggak nyangka tuh sama Dirga bisa-bisanya saat adiknya lagi di teror cuma diem aja, perlu gue samperin sih Bin " jawab Yura geram lalu hendak berdiri namun di cegah oleh Binar.

" Udah jangan gegabah gue bisa kok atasin ini "

" Bin Lo kuat banget si hidup sama Dirga hati Lo terbuat dari apa, kalau gue jadi Lo udah pergi gue ke mars kalau perlu " gerutu Yura.

Binar hanya tersenyum singkat.

" Ada beberapa hal yang harus kita lakuin saat ada masalah yang pertama Lo bisa lari tapi masalah itu nggak akan pernah selesai dan yang kedua Lo harus bertahan dengan rasa sakit itu semua akan mudah karena sudah terbiasa " ucap Binar.

" Maksud Lo bin gue harus bertahan kalau misal di situasi itu nggak bisa dong bin namanya nyiksa diri sendiri " protes Yura.

" Ibu gue pernah bilang tidak ada seorang pun yang akan benar-benar mencintai satu sama lain kecuali ia mampu bertahan meskipun pura-pura tapi nyatanya mereka akan tetap bersama dan kembalilah pada cinta, alurnya begitu mereka akan saling mencintai namun terkadang bosan yang bisa di lakukan hanyalah bertahan maka rasa nyaman akan mengembalikan keadaan " jelas Binar memandang lurus.

" Maksud Lo alur itu akan selalu ada ?"

" Selalu kecuali jika memang lari mungkin menjadi jalan pilihan untuk mengakhiri" ucapnya menatap kembali Yura.

" Dirga pasti akan menyesal Bin udah sia-siakan adik sebaik Lo "

" Gue akan terus berjuang supaya kak Dirga bisa Nerima gue " senyumnya namun air matanya tak terbendung lagi sesegera ia mengelap.

" Bin gue akan bantu Lo gue janji supaya kasus ini cepat selesai " sahut Yura benar-benar peduli dengan sahabatnya itu.

" iya Yura makasih banyak ya, gue bersyukur bisa kenal dan sahabat sama Lo, Sea dan Tera " ucapnya.

" Lo nggak mau periksa ke dokter? Nanti kaki Lo nambah sakit "

" Nggak kok udah mau sembuh juga "

" Yaudah pulang yuk itu udah ada bus lewat " ajak Yura.

                              ***

Sebelumnya Lentera hampir sampai ke rumah namun tiba-tiba saat hendak masuk, ada seorang laki-laki menghentikan motor tepat di hadapannya. Namun, sepertinya Tera tau siapa orang itu.

" Lo ngapain kesini " ucap Tera kepada laki-laki tersebut yang ternyata adalah Aldar.

" Tera gue pingin ketemu Lo " nampaknya Aldar serius.

Namun saat hendak menghiraukan  dan pergi tangannya di cegah oleh Aldar.

" Tera "

" Lepasin nggak, gue kan udah bilang jangan temuin gue lagi Dar udah cukup ganggu " tegasnya.

KALAN [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang