60. Akhir yang bimbang

229 5 0
                                    

                 🌼Happy reading🌼

Hai semuanya sesuai dengan yang aku katakan kemarin-kemarin kayak e udah lama hehe jadi untuk part ending jadinya satu part lagi ya. Sebenarnya udah lama banget nantiin momen ini :)

Tapi karena ceritanya masih agak panjang jadi aku bagi lagi buat nyiapin part ending.

Terimakasih banyak buat kalian semuanya yang udah baca Kalan sampai part akhir ini 🤗😊

Jangan lupa follow dan vote, sehat-sehat dan bahagia selalu ✨

                               ****

" Binar " teriak Yura dari kejauhan saat melihat Binar tengah membeli minuman di depan rumah sakit.

Binar menoleh lalu melambaikan tangan ke arah tiga sahabatnya itu.

Yura, Lentera, dan Sea dengan cepat melangkah ke tempat Binar berada.

" Bin sebenarnya ada apa dengan Raka ? " Tanya Yura.

" Iya Raka baik-baik aja ? " Susul pertanyaan dari Lentera.

" Gue bingung jelasinnya, nanti aja ya pas di dalem. Kita langsung kesana aja " jelas Binar yang di ikuti lainnya.

Binar mengajak ketiganya untuk menuju ke ruang Raka di rawat. Sedangkan Dirga ia pamit pulang sebentar karena harus mengurus beberapa keperluan.

Saat sudah di depan ruang rawat, Binar terdiam sejenak.

" Bin Lo nggak apa-apa kan ? " Tanya Lentera panik.

Binar menggeleng, ia sangat merasa bersalah jika sesuatu terjadi pada Raka.

" Bin ceritain ke kita ya kalau ada masalah " sahut Sea.

" Mending kita masuk dulu jenguk kak Raka " sambung Binar.

Mereka akhirnya masuk ke ruang rawat tersebut, terlihat Raka yang sedang terbaring lemah dengan beberapa alat rumah sakit yang berada di sampingnya.

" Astaga Raka " ujar Lentera kaget, baru kali ini ia melihat Raka sakit parah.

" Bin sebenarnya kenapa ? " Tanya Lentera heran.

Dengan menghela nafas panjang Binar mulai menjelaskan kejadian pagi tadi.

Lentera, Sea, dan Yura langsung memeluk Binar sembari menguatkan.

" Dan Kayaknya untuk konser kita undur sampai kak Raka sembuh " sahut Binar yang menatap ketiga sahabatnya itu.

" Tapi Bin Raka pernah bilang sesuatu ke gue " ujar Lentera.

" Apa Tera ? " Tanya Yura penasaran.

" Dia bilang kalau saat lomba konser nanti dia nggak ada atau nggak bisa nemenin kita, harus tetap lanjut. Raka ingin melihat group kita tampil " ucap Lentera yang membuat semuanya bingung.

" Gimana kita mau tampil kalau Raka aja masih sakit kayak gini ? Kasihan dia " sahut Sea.

" Iya bener sih tapi - " saat Yura hendak melanjutkan perkataannya tiba-tiba Raka tersadar.

" Binar " panggilnya membuat ke empat cewek tadi kaget.

" Kak Raka udah sadar " Binar berjalan mendekat ke arah sisi samping Raka terbaring.

" Hai apa kabar ? " Tanya Raka dengan tersenyum meski dalam keadaan yang masih terasa sakit.

" Kabar gue lagi nggak baik kak " ujar Binar yang tak tega melihat kondisi Raka.

KALAN [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang