7

241 19 4
                                    

Saat sampai di rumah, Binar terkejut karena melihat Dirga ada di depan pintu.

" Lo darimana bukannya pulang bantuin ibu malah keluyuran " ujar Dirga dengan tatapan Sinis.

" Nggak kak, tadi gue dihadang sama seseorang di jalan " ucapnya sambil menunduk, Dirga yang mendengar itu sontak kaget namun ekspresinya tidak terlihat cemas.

" Nggak usah bohong ! "

" Bener kak "

disaat mereka sedang berdebat Gita datang untuk melerai.

" Heh ini ada apa kok pada bertengkar ? "

" Ini Bu Binar pulang telat " adu Dirga.

" Binar kamu darimana ? "

Binar masih shock ia tidak tahu harus menjelaskan " Aku tadi dihadang Bu sama orang, aku takut banget makanya pulang telat "

" Apa ? Tapi kamu baik-baik kan Binar " tanya Gita panik.

" Nggak Bu pasti dia bohong " celetuk Dirga.

" Dirga kamu jangan begitu dong kasian loh adik kamu, pokoknya besok ibu minta kamu anterin Binar "

Namun nampaknya Dirga sudah malas karena ibunya selalu membela Binar, ia pergi dari hadapan mereka.

" Ya ampun Binar, nggak ada yang sakit kan? Terus kamu di tolongin siapa ? "

" Tadi kebetulan ada kak Kalan Bu dan temen yang lain juga jadi aku baik-baik aja "

" Syukurlah lain kali hati-hati ya jangan jalan sendirian kalau sepi nak "

" Iya Bu maaf ya udah bikin ibu khawatir "

                              ***

Terdengar telepon ada seseorang yang sedang berbicara serius.

* Kamu sudah ketemu siapa orangnya?* Suara samar-samar.

*Sudah bos dia adalah salah satu keluarganya dan menurut info orang itu sudah menerima hukuman *

* Bagus jangan sampai lolos biarkan tapi terus cari selidiki kasusnya *

*Baik bos *

Seseorang yang sedang berbicara dalam telepon tidak begitu jelas entah ia siapa ?

                             ***

Kalan duduk termenung di kursi kamarnya. ia masih memikirkan orang yang menyerang Binar tiba-tiba. Entah kenapa sejak bertemu dengan Binar, ia berpikir bahwa gadis itu berbeda yang membuatnya semakin bingung. kenapa orang tadi bisa kenal dengannya dan ingin melukai Binar.

" Kal ayo makan, udah di tunggu sama Tante Lisa dan kembar " ucap Ali yang membuka pintu kamar putranya.

" iya papa duluan aja nanti aku nyusul "

" Iya " Ali lalu keluar meninggalkan Kalan.

Kemudian Kalan turun dari lantai atas menuju ruang makan dengan disambut gembira si kembar.

" Hay kakak " ucap si kembar bebarengan.

" Hallo kembarnya kak Kalan lucu banget si " ucap Kalan gemas.

" Ouh ya Kalan besok Tante sama papa kamu mau keluar sebentar, bisa nggak jagain Leo dan fio " ucap Lisa yang sedang memotong roti tawar.

" Iya bisa Tante "

" Iya, besok kembar harus nurut ya sama kak Kalan jangan nakal oke " ucap Ali.

" Iya papa " sahut si kembar.

KALAN [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang