Saat sampai di rumah, Binar terkejut karena melihat Dirga ada di depan pintu.
" Lo darimana bukannya pulang bantuin ibu malah keluyuran " ujar Dirga dengan tatapan Sinis.
" Nggak kak, tadi gue dihadang sama seseorang di jalan " ucapnya sambil menunduk, Dirga yang mendengar itu sontak kaget namun ekspresinya tidak terlihat cemas.
" Nggak usah bohong ! "
" Bener kak "
disaat mereka sedang berdebat Gita datang untuk melerai.
" Heh ini ada apa kok pada bertengkar ? "
" Ini Bu Binar pulang telat " adu Dirga.
" Binar kamu darimana ? "
Binar masih shock ia tidak tahu harus menjelaskan " Aku tadi dihadang Bu sama orang, aku takut banget makanya pulang telat "
" Apa ? Tapi kamu baik-baik kan Binar " tanya Gita panik.
" Nggak Bu pasti dia bohong " celetuk Dirga.
" Dirga kamu jangan begitu dong kasian loh adik kamu, pokoknya besok ibu minta kamu anterin Binar "
Namun nampaknya Dirga sudah malas karena ibunya selalu membela Binar, ia pergi dari hadapan mereka.
" Ya ampun Binar, nggak ada yang sakit kan? Terus kamu di tolongin siapa ? "
" Tadi kebetulan ada kak Kalan Bu dan temen yang lain juga jadi aku baik-baik aja "
" Syukurlah lain kali hati-hati ya jangan jalan sendirian kalau sepi nak "
" Iya Bu maaf ya udah bikin ibu khawatir "
***
Terdengar telepon ada seseorang yang sedang berbicara serius.
* Kamu sudah ketemu siapa orangnya?* Suara samar-samar.
*Sudah bos dia adalah salah satu keluarganya dan menurut info orang itu sudah menerima hukuman *
* Bagus jangan sampai lolos biarkan tapi terus cari selidiki kasusnya *
*Baik bos *
Seseorang yang sedang berbicara dalam telepon tidak begitu jelas entah ia siapa ?
***
Kalan duduk termenung di kursi kamarnya. ia masih memikirkan orang yang menyerang Binar tiba-tiba. Entah kenapa sejak bertemu dengan Binar, ia berpikir bahwa gadis itu berbeda yang membuatnya semakin bingung. kenapa orang tadi bisa kenal dengannya dan ingin melukai Binar.
" Kal ayo makan, udah di tunggu sama Tante Lisa dan kembar " ucap Ali yang membuka pintu kamar putranya.
" iya papa duluan aja nanti aku nyusul "
" Iya " Ali lalu keluar meninggalkan Kalan.
Kemudian Kalan turun dari lantai atas menuju ruang makan dengan disambut gembira si kembar.
" Hay kakak " ucap si kembar bebarengan.
" Hallo kembarnya kak Kalan lucu banget si " ucap Kalan gemas.
" Ouh ya Kalan besok Tante sama papa kamu mau keluar sebentar, bisa nggak jagain Leo dan fio " ucap Lisa yang sedang memotong roti tawar.
" Iya bisa Tante "
" Iya, besok kembar harus nurut ya sama kak Kalan jangan nakal oke " ucap Ali.
" Iya papa " sahut si kembar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALAN [ SELESAI ]
Tiểu Thuyết Chung[ FOLLOW + VOTE DULU SEBELUM BACA] Cerita ini tentang Kalan Abakhtar, seorang mahasiswa yang pintar nan berbakat bahkan menyandang sebagai ketua basket yang terkenal di universitasnya. Namun, masa lalunya membuat ia trauma dan mengalami penyakit PTS...