Jangan lupa vote and follow dulu gaes...
🏀Tim alister 🏀
🎸 Girlband Aster 🎸
Keempatnya sontak kaget saat melihat layar ponsel milik Nandana, di sana terlihat berita dari web kampus yang memuat tentang binar.
" Astaga ini benar ?" Tanya Aldar kaget.
" Iya nan ini pasti hoax kan ?" Timpal kalan begitu terkejut.
" Yaelah kayak nggak tau berita kampus aja, mereka udah kayak intelejen nggak mungkin salah. Apalagi nih web kampus nggak pernah nyebarin hoax. Tapi masalahnya ini binar " jelas Nandana.
" Setau gue kal ini berita bener, kemarin-kemarin sih gue sempet denger beberapa mahasiswa ngomongin Binar. Sea juga sempet bilang tapi dia nggak ngomong ke Binar takut salah paham " ujar Samudra.
Kalan yang mendengar semua penuturan sahabatnya itu tertegun, ia tak tahu bagaimana nasib gadis itu sekarang. Kesedihan yang masih menyelimuti jelas pada raut wajah Binar saat Dirga ada di rumah sakit.
" Binar gimana udah lihat berita itu ?" Tanya Kalan.
Semua sahabatnya hanya menggeleng.
" Gue minta tolong cepet hapus berita itu sebelum Binar baca " perintah Kalan.
" Ya akan kita usahain kal " sahut Nandana.
" Apa kita perlu jengukin Dirga sama Binar lagi kal ? Mumpung satu rumah sakit di sini " saran Ansel.
" Jangan, waktunya belum pas, kayaknya dia lagi butuh waktu sendiri. Apalagi ada berita tadi "
Saat ini Kalan hanya berharap bahwa binar tidak boleh melihat berita itu, bagaimana jadinya kalau itu semua terjadi. Kalan takkan memberikan gadis itu menangis lagi, mungkin ia sudah menjadikan Binar sebagai gadis spesialnya walaupun belum ada status di antara keduanya. Tapi melihat kedekatan dan interaksi mereka nyatanya membuat keduanya semakin terikat.
Ke empat sahabat Kalan itu izin pamit keluar untuk memastikan bahwa berita itu salah, kalaupun benar maka mereka akan segera menghapus berita tersebut agar tidak terjadi kontroversi di kalangan mahasiswa lainnya.
Saat ini kalan hanya sendirian menatap kesunyian di ruang rumah sakit. Ia melihat sekujur tubuhnya yang lemah, mengingat kembali saat sebelum pingsan. Darah ? Ya baginya darah membuat ingatannya seolah ke masa lalu. Pedih rasanya ketika harus mengingat akan kejadian yang takkan ingin ia rasakan.
" Maaf bin, Lo harus menanggung semuanya. Gue nggak tau setelah ini apakah Lo akan sangat benci ke gue atau bahkan akan nggak mau lihat gue lagi " gumam Kalan sendiri.
Kalan berinisiatif untuk melihat kondisi binar karena ruangannya yang tidak jauh dari Dirga di rawat. Ia perlahan menurunkan kaki dari ranjang dan memegang penyangga infus, namun belum sempat berjalan Sarah ternyata sudah datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALAN [ SELESAI ]
General Fiction[ FOLLOW + VOTE DULU SEBELUM BACA] Cerita ini tentang Kalan Abakhtar, seorang mahasiswa yang pintar nan berbakat bahkan menyandang sebagai ketua basket yang terkenal di universitasnya. Namun, masa lalunya membuat ia trauma dan mengalami penyakit PTS...