Brak...bola basket dengan mudah melesat masuk ke ring hanya dengan satu lemparan dari kedua tangan Binar.
" Buset dah ternyata spek bidadari ada yang juga yang bisa basket " celetuk Nandana melihat aksi Binar.
Suara tepuk tangan dari mereka terdengar.
" Kan punya sayap nan gimana sih wkwkwk " sahut Aldar.
Semua anggota Alister terpukau dengan aksi tersebut. Binar yang sadar akan hal itu buru-buru hendak pergi namun salah satu dari mereka memanggilnya
" Bin tunggu " teriak Aldar lalu bergegas menghampiri Binar di ikuti yang lain.
" eh iya Dar ada apa ya ? " Ucapnya.
Aldar kemudian memberikan tepuk tangan.
" Hebat Lo ternyata bisa basket juga ya " ucapnya.
" Mungkin tadi hanya sebuah keberuntungan jadi masuk ring " jawab Binar.
" Menurut gue ya bin cocok si kalau Lo masuk tim Alister " celetuk Nandana.
" Lah itu kan kemauan Lo aja nan biar bisa Deket sama Binar kan" ucap Ansel.
" Tau aja Lo biarin kan lagi pula belum ada kok yang Deket " sindir Nandana namun seketika mereka Diam saat Kalan menatapnya tajam.
" Hmm " kalan berdehem menatap serius mereka dan Nandana yang melihat bahkan sampai menelan ludahnya karena tatapan tajam Kalan.
" Ada kode nih " ucap Aldar sembari menahan tawa.
" Bin kaki dan tangan Lo kenapa ?" Ucap Kalan membuat Binar segera mengarahkan pandangannya ke arah lengan ia sedikit kaget karena ada bekas luka kejadian kemarin.
" Ouh ini nggak apa-apa cuma luka ringan kok kemarin kaki gue kena pecahan kaca jadi telapaknya agak sobek " sahut Binar ia sebenarnya ingin memberitahu namun teringat kata-kata Dirga soal peneror itu.
" tapi Lo nggak apa-apa kan? " Sahut Kalan.
"Iya Bin kita khawatir takut Lo di teror lagi " sahut Aldar.
" Hmm nggak kok aman. ouh ya kal, kabar Tera gimana? Gue udah coba hubungin tapi nggak bisa " ucap Binar menatap Kalan.
" Tera berangkat kok hari ini mungkin kemarin dia lagi shock aja nilainya turun dia juga harus ngerawat ibunya yang lagi sakit jadi harus bagi waktu " jawab Kalan.
" Ouh gitu yaudah nanti gue temuin deh, gue balik ke kelas dulu ya bentar lagi dosen masuk " ucap Binar lalu pergi dari hadapan mereka.
" Hati-hati Bin, see you " teriak Nandana.
" Mulai deh nan, Lo nggak liat aroma-aroma kecemburuan disini ?" Ucap Aldar sembari menyenggol lengan Nandana.
" Wkwk bener juga Lo maaf Yee kal " ucap Nandana menggaruk kepalanya.
Kalan lalu mendahului untuk pergi ke kelas ia pasti sudah paham kelakuan teman-temannya itu.
" Tuh kan nan awas Lo habis ini pasti nggak dapet jatah makan " sahut Samudra melangkah pergi menyusul Kalan.
" eh jangan dong, heh kalan maafin gue kal " teriaknya namun semuanya hanya fokus berjalan menuju kelas.
***
Binar yang sudah memasuki kelas tampak melihat kehadiran Yura dan Sea.
" Hei kalian " ucap Binar
" Hallo binar " sahut mereka bersamaan.
" Btw Tera mana ? Kata Kalan dia berangkat ? " Ucap Binar sembari duduk.
" Hmm soal itu si gue nggak tau ya bin soalnya tadi pas gue kerumahnya udah sepi " balas Sea.
![](https://img.wattpad.com/cover/280452753-288-k381627.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KALAN [ SELESAI ]
Художественная проза[ FOLLOW + VOTE DULU SEBELUM BACA] Cerita ini tentang Kalan Abakhtar, seorang mahasiswa yang pintar nan berbakat bahkan menyandang sebagai ketua basket yang terkenal di universitasnya. Namun, masa lalunya membuat ia trauma dan mengalami penyakit PTS...