11.-PENJELASAN ALVARO

6.1K 363 4
                                    

Haruskah aku merelakan segala luka
yang selama ini ku pendam? Demi memaafkan seluruh kesalahan
janjimu yang selama ini kau ingkar.

_Arshaka Devandra

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA MAN-TEMAN ✨

THANKS YOU ᰔ

ʚɞ

HAPPY READING ᰔ

ᰔᰔᰔ


Beberapa hari belakangan ini Alleta terlihat sangat murung dan susah diajak bicara. Setelah pertemuan antara kedua keluarga mereka, membuat Alleta tambah merasa bersalah kepada Arshaka. Kata-kata " Munafik" yang terucap dari bibir Arshaka selalu saja ternggiang- ngiangi di dalam pikiran Alleta. Alleta berfikir kenapa dia tidak mengenali Arsha nya dan bahkan dia juga tidak habis fikir jika sahabatnya dahulu adalah Arshaka devandra maheswara pria yang beberapa mingu terakhir ini dekat dengan dia.

TOK! TOK!

" ALLETA! SARAPAN DULU YUK SAYANG!"
teriak Alya dari luar kamar Alleta sambil mengetuk pintu kamarnya pelan.

TOK! TOK!

" ALLETA?" Teriak Alya lagi sambil mengetuk kamar Alleta dengan lagi lebih keras.

" Keluar sebentar yuk sayang! kita sarapan dulu!" ujar Alya sambil terus mengetuk pintu kamar Alleta dengan sedikit pelan.

" Alleta!"

Hening tidak ada jawaban sama sekali dari dalam kamar Alleta, yang membuat Alya lagi lagi dan lagi menghela nafas pelan.

" Alleta? Kamu denger mama kan?" tanya Alya lagi yang masih tidak ada jawaban sama sekali dari Alleta.

" Alleta?"

" Ck, yaudah kalau begitu Mama turun dulu ya sayang!" ujar Alya lagi yang masih tidak ada jawaban dari Alleta.

" Nanti kalau kamu mau sarapan biar Mama bawain ya!" ujar Alya sambil berjalan menuruni tangga, sambil sesekali menengok kebelakang kamar Alleta, untuk memastikan apakah Alleta membuka pintu kamarnya. Namun nihil yang ada Alleta sama sekali tidak merespon apa-apa.

" Ck, tidak mau keluar?" tanya Arsen sambil menatap Alya yang baru saja turun dari tangga yang dibalas gelengan kepala oleh istrinya.

" Bahkan dia terus aja diam dan gak jawab panggilan dari aku sama sekali." ujar Alya yang membuat Arsen lagi dan lagi berdecak pelan.

" Mau kemana?" tanya Alya disaat melihat suaminya beranjak dari tempat duduknya.

" Kamar Alleta!" ujar Arsen yang langsung dicegah oleh Alya sambil menggelengkan kepalanya pelan.

" Biarin aja, dia masih butuh waktu!" ucap Alya sambil mencekal lengan Arsen yang hendak pergi kekamar Alleta.

" Merasa bersalah?" tanya Arsen setelah duduk kembali dikursinya yang dibalas angukhhhhyhybhha bybhbyysingkat oleh Alya.

" Ck, anak itu! Padahal aku sudah pernah bilang, tidak perlu merasa bersalah secara berlebihan." ujar Arsen sambil memijit pangkal pelipisnya yang terasa sangat pening.

" Dia merasa bersalah karena ngingkarin janji yang pernah mereka buat Pa!" bukan Alya yang menjawab melainkan Alvaro yang baru saja datang dari arah kamarnya.

ARSHAKA & ALLETA ( SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang