JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA MAN-TEMAN✨
THANKS YOU ᰔ
ʚɞHAPPY READING ᰔ
ʚɞTepat pada hari ini adalah hari dimana Arshaka dan para sahabatnya tengah melangsungkan ujian sekolah. Hari pertama ini diisi dengan pelajaran matematika yang membuat para murid kesal sekaligus bingung untuk mengerjakan soal yang bagi mereka sangatlah susah. Namun tidak dengan Arshaka yang saat ini dengan tenangnya mengerjakan soal ujian tersebut tanpa ada rasa bingung sedikitpun.
“ Sttt... Lio contekan dong, contekan.” bisik Kenzo yang duduk dibelakangnya sambil menggoyahkan kursi milik Lio pelan.
“ Kerjain aja sendiri, gue juga lagi bingung anjirr... ” jawab Lio tanpa menoleh kearah belakang sambil berdecak malas.
“ Ken, nomer 3 jawabannya apa?” tanya Liam sambil menatap ke arah Kenzo yang saat ini tengah duduk di samping kanannya.
“ Apel! ” jawab Kenzo dengan setelah melihat jawaban pada kertas ujiannya dan memberikan kode apel untuk jawaban A.
“ Oke thanks.” ujar Liam yang dibalas anggukan singkat oleh Kenzo dan lebih memilih melanjutkannya mengerjakan tugasnya tanpa memperdulikan pria tersebut.
“ Sha, uraian nomer 5 udah apa belum? ” tanya Liam setelah beberapa saat sambil menatap ke arah Shasa yang saat ini tengah duduk di sebrang sana.
“ Nomer 2 aja belum, lo tanyanya udah sampai situ.” jawab Shasa dengan ketus sambil memutar bola matanya malas.
“ Yee... Siapa tau lo udah selesai. ” jawab Liam sambil berdecak malas.
“ Ya belum lah, lo kira gue sejago dan sepintar Arshaka? ” tanya Shasa dengan sewot sambil menatap jengah ke arah Liam.
“ Lagian kan pacar lo banyak tuh di ruangan ini tanya aja sama mereka , punya pacar itu harus di andal lin gitu aja ribet lo. ” ujar Shasa dengan wajah malas.
“ Oh iya ya! ” sahut Liam sambil menganggukkan kepalanya pelan.
“ Gib, gibran!” panggil Kenzo kepada Gibran yang saat ini tengah duduk di bangku sebelah kirinya, alias paling pojok dekat jendela.
“ Hm?” gumam Gibran menanggapi tanpa menoleh sedikitpun ke arah Kenzo.
“ Bagi contekan dong Bran, nomer 1 aja! ” ujar Kenzo dengan wajah melas yang membuat Gibran berdecak pelan.
“ Mikir sendiri! ” jawab Gibran dengan singkat sambil menatap sekilas ke arah Kenzo.
“ Kalau gue tau juga gue gak minta contekan lo Bran.” ujar Kenzo sambil menampilkan wajah melas ke arah Gibran.
“ Tanya dia aja. ” ujar Gibran sambil menunjuk ke arah Arshaka.
“ Mana boleh gue kalau minta sama dia terus.” ujar Kenzo sambil menatap ke arah yang ditunjuk oleh Gibran, dan setelahnya berdecak pelan.
“ Mikir dong.” sahut Arshaka tanpa menoleh ke belakang.
“ Sama Lio aja sana,” ujar Gibran lagi tanpa engan untuk memberikan contekan kepada Kenzo.
“ Dia juga sok jual mahal orangnya. ” jawab Kenzo dengan wajah masam.
“ Makanya mikir sendiri, jangan malah ngandelin orang lain.” ujar Arshaka yang mampu membuat Kenzo berdecak pelan.
“ Sedang apa kalian di sana?” tanya Pak Edi yang saat ini tengah menjadi pengawas di ruangan mereka.
“ Jangan pada berisik,”lanjutnya sambil mengedarkan pandangannya menuju ke penjuru kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAKA & ALLETA ( SUDAH TERBIT)
Teen FictionArshaka Devandra Maheswara, banyak orang memanggilnya dengan sebutan "Si paling setia". Hah si paling setia? Kenapa bisa di panggil seperti itu? Iya, dia merupakan seorang ketua dari geng motor Alaska, sekaligus kapten basket di SMA Antariksa yang...