JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA MAN-TEMAN ✨
THANKS YOU ᰔ
ʚɞ
HAPPY READING ᰔ
ᰔᰔᰔ
Seperti yang dibilang kemarin siang, saat ini Alleta tengah berada di markas Alaska diteman dengan Arshaka yang baru saja bangun dari tidur setelah mendapatkan pesan dari gadis tersebut. Padahal jam tangan Arshaka baru saja menunjukkan pukul 03.30 yang artinya hari masih sangat pagi. Yang lagi dan lagi membuat Arshaka berdecak kesal kepada sang tunangan.
“ AYO BURUAN IHH!” teriak Alleta sambil menarik tangan Arshaka yang tengah berjalan dengan sempoyongan karena masih mengantuk.
“ Ck!” decak Arshaka sambil berjalan mengikut Alleta dengan wajah malas.
BRAK!
Langsung saja Alleta menendang pintu didepannya itu dengan sangat keras, yang membuat Arshaka yang tengah berjalan dibelakangnya terlonjak kaget sambil memegang dadanya.
“ Ya ampun belum pada bangun?” Ujar Alleta sambil berkecak pinggang.
“ Emang dasar kebo ya mereka semua!” Lanjutnya sambil menatap para anggota Alaska dengan malas.
“ Padahal udah mau siang lho!” Kata Alleta sambil berjalan menuju ke arah luar markas untuk mengambil sesuatu didalam tasnya.
“ Siang?” beo Arshaka dengan wajah bingung sambil melirik ke arah jam tangannya.
Siang dari mana coba?- batin Arshaka sambil memutar bola matanya malas.
“ Siap-siap aja lo pada!” ujar Arshaka sambil berjalan ke arah kursi di ujung sana sambil menunggu Alleta kembali dari luar.
“ Arsha?” Panggil Alleta dari luar markas sambil menenteng sebuah plastik berwarna hitam di sana.
“ Hm” gumam Arshaka sambil menatap Alleta dengan alis terangkat.
“ Tolong ambilin korek api dong!” pinta Alleta sambil meletakkan plastik yang dibawanya di atas meja.
“ Buat apa?” tanya Arshaka sambil menaikan sebelah alisnya karena bingung.
“ Buat bangunin mereka.” ujar Alleta sambil tersenyum miring.
“ Hah?” bingung Arshaka sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
“ Ck buruan!” decak Alleta sambil menghentak-hentakkan kakinya karena kesal.
“ Iya-iya!” ujar Arshaka sambil beranjak dari duduknya dan berlalu menuju dapur untuk mengambil korek api yang diminta Alleta.
“ Nih!” Ujar Arshaka sambil menyerahkan korek api yang dibawanya kepada Alleta.
“ Makasih!” ujar Alleta sambil tersenyum manis.
“ Mau buat apa koreknya?” tanya Arshaka lagi sambil mendudukkan tubuhnya dikursi semula.
“ Ada deh!” ujar Alleta sambil tersenyum senang.
“ Nggak dibuat bakar markas ini kan?” tanya Arshaka dengan tatapan was-was.
“ Ck, ya nggak lah. Emangnya kamu mau?” tanya Alleta sambil menaik turunkan alisnya.
“ Gak!” jawab Arshaka dengan cepat, sambil menggelengkan kepalanya.
“ Saatnya beraksi!” ujar Alleta sambil mengeluarkan barang yang dibawanya tadi dari dalam kantong plastik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAKA & ALLETA ( SUDAH TERBIT)
Teen FictionArshaka Devandra Maheswara, banyak orang memanggilnya dengan sebutan "Si paling setia". Hah si paling setia? Kenapa bisa di panggil seperti itu? Iya, dia merupakan seorang ketua dari geng motor Alaska, sekaligus kapten basket di SMA Antariksa yang...