JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA MAN-TEMAN ✨THANKS YOU ᰔ
ʚɞ
HAPPY READING ᰔ
ᰔᰔᰔ
Pagi hari ini, Airin tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan Gibran dirumahnya. Cowok itu sadari tadi berdiri didepan pintu rumahnya tanpa ada niatan untuk mengetuknya. Disaat Airin tengah membuka pintu rumahnya tiba-tiba cowok tersebut berbalik menatap kearahnya dengan tatapan datar tanpa ekspresi sama sekali.
" Gibran?" beo Airin sambil menatap kearah Gibran yang tengah berdiri sambil bersidekap dada.
" Lo ngapain pagi-pagi ada disini? " tanya Airin setelah menutup pintu rumah sambil menatap Gibran dengan alis terangkat.
" Sekolah!" Ujar Gibran dengan santai, yang membuat Airin seketika mengerutkan dahinya karena bingung.
" Sekolah? Inikan rumah gue?" ujar Airin dengan wajah bingung sambil menatap kearah Gibran yang sadari tadi berdiri dengan santai.
" Ck, jemput lo ke sekolah!" ujar Gibran sambil berdecak malas.
" O-oh, kira in mau ngapain!" ujar Airin sambil mengaruk tengkuknya yang tak gatal dengan kepala menunduk. Yang membuat Gibran menaikan sebelah alisnya kearah gadis tersebut.
" Berangkat?" tanya Gibran sambil menaikan sebelah alisnya.
" Y-yaudah yuk berangkat!" ajak Airin sambil mendongakkan wajahnya.
" Hm," gumam Gibran sambil berjalan lebih dulu menuju ke arah motornya.
" Pake!" ujar Gibran sambil menyerahkan helm kepada Airin, yang langsung diterima oleh gadis tersebut sambil memasangkan pada kepalanya.
" Buruan naik," Ujar Gibran yang dibalas anggukan oleh Airin, sambil membantu gadis tersebut menaiki motornya.
" Udah?" tanya Gibran sambil melirik Airin dari pantulan kaca spionnya.
" U-udah," Ujar Airin sambil merapikan letak tasnya.
" Pegangan!" ujar Gibran sambil menarik sebelah tangan Airin dan meletakkannya pada pinggangnya.
" Eh!" kaget Airin sambil melototkan matanya, dengan wajah yang seketika memerah padam.
" Kenapa lo nggak mau?" tanya Gibran sambil menatap Airin dengan tatapan datar.
" Eng..nggak kok!" Ujar Airin dengan wajah gugup sambil menggelengkan wajahnya pelan.
" Nggak apa? Nggak mau?" tanya Gibran sambil menaikan sebelah alisnya.
" Mau kok, mau!" Ujar Airin dengan cepat, yang seketika membuat Gibran terkekeh gemas.
" Y-ya udah a-ayo buruan berangkat! Nanti keburu kita telat lho" Ujar Airin dengan nada terbata-bata yang membuat Gibran mengerutkan dahinya sambil melajukan motor menuju ke sekolah mereka. Dengan keadaan yang sama-sama terdiam tanpa ada yang ber niatan membuka suara.
Setelah sampai disekolah, Gibran langsung saja memarkirkan motornya pada parkiran yang sering mereka tempati disana. Tanpa menghiraukan tatapan dari para siswa dan siswi yang sadari tadi menatap mereka dengan tatapan yang memuja dan sesekali bersorak heboh.
" Bisa buka nggak?" tanya Gibran sambil menatap ke arah Airin yang sadari tadi kesusahan dalam membuka helm yang dibawanya.
" Susah!" Ujar Airin sambil terus membuka helm yang berada di kepalanya dengan kepala menunduk dan mata yang sudah berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAKA & ALLETA ( SUDAH TERBIT)
Teen FictionArshaka Devandra Maheswara, banyak orang memanggilnya dengan sebutan "Si paling setia". Hah si paling setia? Kenapa bisa di panggil seperti itu? Iya, dia merupakan seorang ketua dari geng motor Alaska, sekaligus kapten basket di SMA Antariksa yang...