46- PINDAH KELAS?

1.4K 77 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA MAN-TEMAN ✨

THANKS YOU ᰔ

ʚɞ

HAPPY READING ᰔ

ᰔᰔᰔ

Setelah kepulangan Alleta dari rumah sakit sekitar 2 hari yang lalu. Pagi hari ini gadis itu sudah duduk di kursi meja makan bersama kedua orang tuanya, Opanya dan juga Arshaka. Sadari tadi gadis itu terus saja merengek ingin pergi ke sekolah walaupun wajahnya masih terlihat pucat dan luka sayatan yang masih terlihat dikedua pipinya dan juga kedua tangannya. Orang tuanya yang merasa bingung pun akhirnya memanggil Arshaka agar pria itu membujuknya agar tidak masuk sekolah terlebih dahulu. Namun usaha mereka nihil, Alleta tetap saja kekeuh ingin berangkat ke sekolah. Bahkan saat ini gadis itu susah siap dengan setelah seragam sekolah dan juga sepatu hitam yang melekat di telapak kakinya.

“ Nggak usah berangkat dulu aja ya? ” ujar Arshaka sambil menatap wajah Alleta yang masih terlihat sangat pucat.

“ Nggak pokoknya aku mau berangkat ke sekolah! TITIK GAK PAKE KOMA!” tekan Alleta dengan mantap sambil mengunyah roti yang sudah diberi selai coklat oleh Alya tadi.

“ Tapi muka kamu masih pucat Ta! Luka sayatan nya juga belum sembuh total. ” ujar Arshaka sambil menatap wajah Alleta dengan tatapan datar.

“ Nggak kok biasa aja tuh, lagian lukanya kan bisa ditutupin pakai jaket punya kamu, atau nanti aku bawa sweater aja ke sekolahnya. ” jawab Alleta sambil menatap wajahnya dari pantulan cermin kecil miliknya.

“ Nanti kalau kenapa-napa gimana? Aku gak mau ya kalau kamu terluka lagi. ” tanya Arshaka sambil mengusap puncak kepala Alleta dengan lembut, yang seketika membuat kedua orang tua Alleta dan Aldinata mendelik melihatnya.

“ Kan ada kamu yang jagain! Jadi aku gak usah takut kenapa-napa deh.” jawab Alleta sambil mengedipkan sebelah matanya yang membuat Arshaka seketika berdecak malas.

“ Terserah kamu aja!” ujar Arshaka yang sudah mulai frustasi menghadapi keras kepala Alleta sambil melahap roti miliknya dengan sedikit kasar.

“ Opaa!” rengek Alleta kepada Aldinata yang sadari tadi tersenyum tipis dihadapan keduanya.

“ Ada apa sayang?” tanya Aldinata sambil menaikan sebelah alisnya ke arah Alleta dengan raut wajah yang sudah berubah seperti biasa.

“ Alleta mau sekolah! ” rengek Alleta seperti anak kecil sambil melirik ke arah Arshaka yang saat ini juga tengah menatap ke arah Aldinata.

“ Apakah kamu benar-benar sudah baikan sayang?” tanya Aldinata yang langsung dibalas anggukan oleh Alleta dengan semangat 45.

“ Ya sudah berangkatlah!” ujar Aldinata sambil tersenyum tipis yang seketika membuat Arshaka melotot kan matanya.

“ Opa emang terbaik deh!” pekik Alleta sambil berjalan kearah Aldinata dan memeluk pria paruh baya itu dengan sangat erat.

“ Opaa?” protes Arshaka tidak terima sambil menaikan sebelah alisnya ke arah Aldinata.

“ Biarkan dia berangkat ke sekolah Arshaka, apakah kamu tidak kasihan melihat dia dikurung didalam kamar terus-menerus? ” tanya Aldinata balik uang membuat Arshaka seketika berdecak malas. Cucu sama kakek sama aja! Untung sayang! - batin Arshaka sambil mengusap dadanya pelan.

ARSHAKA & ALLETA ( SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang