Karena luka itu tercipta
dari seseorang yang kita anggap istimewa.JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA MAN-TEMAN ✨
THANKS YOU ᰔ
ʚɞ
HAPPY READING ᰔ
ᰔᰔᰔ
Setelah selesai membersihkan seluruh markas tadi, saat ini mereka semua tengah beristirahat sambil memakan bakso yang sudah dibeli oleh Lio.
“ Enak bener Bu Bos tidurnya!” Ujar Lio sambil menatap Alleta yang tengah tertidur pulas diatas sofa.
“ He'em, sampai gak bangun-bangun dari tadi!” Sahut Liam sambil memakan bakso.
“ Berisik!” Ujar Arshaka yang membuat mereka langsung merapatkan kembali mulutnya.
“Bisa diem nggak? kalau lo semua nggak mau kena amuk sama dia lagi!” Ujar Arshaka memperingati sambil terus menatap laptop di hadapannya yang langsung dibalas anggukan oleh mereka.
“ Enghh!” lenguh Alleta sambil membuka matanya dengan perlahan.
“ Jam berapa?” Tanya Alleta sambil menguap pelan.
“ Jam setengah delapan.” jawab Arshaka sambil menutup laptop dihadapannya.
“ Udah selesai ya?” Tanya Alleta sambil mengusap wajahnya dengan menggunakan tissue.
“ Udah dong Ta!” Balas Kenzo sambil meminum es teh diujung sana.
“ Bakso gue mana?” Tanya Alleta kepada Lio yang langsung diberikan satu mangkok bakso oleh Arshaka.
“ Nih!” Ujar Arshaka sambil menyerahkan satu mangkuk bakso dihadapan nya kepada Allet.
“ Makasih arshayang!” jawab Alleta sambil tersenyum manis.
“ Kenzo ambil in saus sama sambal dong!” Pinta Alleta sambil menunjuk botol saus dan mangkuk sambal disamping Kenzo.
“ Nggak usah di ambil in.” cegah Arshaka yang mampu membuat Alleta mengernyit bingung.
“ Kok nggak boleh Sih?” Tanya Alleta dengan cepat sambil menatap ke arah Arshaka.
“ Perut lo bisa sakit! siapa nanti yang ribet?” Tanya Arshaka dengan tatapan tajam yang membuat nyali Alleta seketika menciut.
“ Posesif amat bos!” goda Liam yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Arshaka.
“ Ya udah iya!” jawab Alleta sambil merebut botol kecap secara kasar dari tangan Vino.
“ Weh, santai aja dong Bu Bos!” Ujar Vino dengan wajah kaget sambil menatap Alleta dengan wajah kesal.
“ Kenapa? Masalah buat lo?” Tanya Alleta yang dibalas gelengan kepala oleh Vino.
“ Nggak ada masalah kok bu bos!” Ujar Vino sambil gelagapan.
“ Mana enak kalau makan cuman sama kecap!” Dumel Alleta sambil mengaduk baksonya secara kasar.
“ Minta saus dikit doang, masa nggak boleh sih?” tanya Alleta sambil menatap Arshaka dengan wajah yang dibuat sok imut.
“ Nggak usah ribet!” Ujar Arshaka yang membuat Alleta seketika berdecak pelan sambil memutar bola matanya malas.
“ Iya-iya!” jawab Alleta sambil memakan bakso dengan tidak sabaran.
“ Pelan-pelan aja makannya, nanti lo bisa tersedak!” Ujar Arshaka sambil menatap Alleta dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAKA & ALLETA ( SUDAH TERBIT)
Teen FictionArshaka Devandra Maheswara, banyak orang memanggilnya dengan sebutan "Si paling setia". Hah si paling setia? Kenapa bisa di panggil seperti itu? Iya, dia merupakan seorang ketua dari geng motor Alaska, sekaligus kapten basket di SMA Antariksa yang...