JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA MAN-TEMAN ✨THANKS YOU ᰔ
ʚɞ
HAPPY READING ᰔ
ʚɞ
Setelah mendapatkan ikan yang lumayan banyak mereka berdua langsung saja menyiapkan berbagai keperluan untuk membakar ikan tersebut. Seperti saat ini dimana Alleta tengah menghaluskan berbagai macam cabai untuk keperluan sambal, dan Arshaka yang saat ini tengah menyiapkan tempat pembakaran.
" Arsha?" panggil Alleta setelah menyelesaikan kegiatannya menghaluskan sambal.
" Ada apa sayang, hm?" tanya Arshaka sambil menaikan sebelah alisnya ke arah Alleta yang saat ini tengah berjalan ke arahnya.
" Ini sambalnya udah cukup belum?" tanya Alleta sambil memperlihatkan sambal yang sudah halus didalam sebuah mangkuk kecil.
" Udah!" jawab Arshaka sambil menganggukkan kepalanya pelan.
" Letta, tolong ambil in kipasnya dong." pinta Arshaka sambil menunjuk ke arah kipas yang terbuat dari bambu di samping Alleta.
" Ini!" ujar Alleta sambil menyerahkan kipas tersebut kepada Arshaka.
" Lalapan nya udah jadi?" tanya Arshaka sambil menaikan sebelah alisnya ke arah Alleta.
" Udah, siap dong!" ujar Alleta sambil mengacungkan kedua jempolnya ke arah Arshaka.
" Pintar." puji Arshaka sambil mengacak-acak rambut Alleta karena gemas.
" Arsha? Itu bukannya tempat freezer ya?" tanya Alleta sambil menunjuk ke arah sebuah kotak yang lumayan besar mirip dengan pendingin minuman.
" Iya sayang." jawab Arshaka sambil menganggukkan kepalanya pelan.
" Ambil aja didalamnya udah di siapin es batu sama saipul tadi." ujar Arshaka sambil menggerakkan bola matanya memberi kode kepada Alleta.
" Serius?" tanya Alleta sambil membulatkan bola matanya dengan sempurna.
" Hm!" gumam Arshaka menanggapi sambil tersenyum tipis.
" Ada es krimnya juga lho katanya." ujar Arshaka sambil menarik pipi Alleta karena gemas.
" Aaa... Makasih Arsha!" pekik Alleta sambil memeluk tubuh Arshaka dengan sangat erat.
" Sama-sama sayang." ujar Arshaka sambil membalas pelukan Alleta tak kalah sama eratnya.
" Aku tunggu kamu di sana ya!" ujar Alleta sambil berjalan ke arah freezer tersebut untuk mengambil es batu dan beberapa es krim di sana.
" Oke siap, tunggu sebentar lagi ya ikan bakar nya udah mau matang." ujar Arshaka sambil terus mengipas-ngipasi ikan bakar dihadapannya tersebut dengan semangat 45.
" Makanan siap." Ujar Arshaka setelah mengangkat dan menyusun ikan bakarnya di atas piring saji.
" Saatnya makan." sahut Alleta sambil tersenyum bahagia.
" Wahh baunya enak banget!" ujarnya disaat aroma dari ikan bakar tersebut masuk ke dalam indra penciuman nya.
" Aku mau coba dong!" pinta Alleta dengan tangan yang mulai meraih ikan bakar di atas piring tersebut namun langsung dihentikan oleh teriakan dari Arshaka.
" Stop! Jangan di sentuh!" teriak Arshaka yang mampu menghentikan pergerakan Alleta.
" Kenapa emangnya?" tanya Alleta sambil mencebikkan bibinya ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAKA & ALLETA ( SUDAH TERBIT)
Teen FictionArshaka Devandra Maheswara, banyak orang memanggilnya dengan sebutan "Si paling setia". Hah si paling setia? Kenapa bisa di panggil seperti itu? Iya, dia merupakan seorang ketua dari geng motor Alaska, sekaligus kapten basket di SMA Antariksa yang...