25.-PERDEBATAN KECIL

3.5K 212 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA MAN-TEMAN ✨

THANKS YOU ᰔ

ʚɞ

HAPPY READING ᰔ

ᰔᰔᰔ


Setelah pulang dari rumah Alleta tadi sore, saat ini Arshaka tengah berdiri di balkon kamarnya sambil menatap kearah langit malam yang bersinar dengan ditemani bintang-bintang disana. Saat ini Arshaka tengah membayangkan dirinya disaat bersama Alleta, gadis pujaannya yang membuat hari-harinya lebih berwarna, yang membuat bibir Arshaka tanpa sadar membentuk sebuah senyuman yang sangat langka bagi orang-orang yang melihatnya.

Tanpa sadar ada seseorang yang sadari tadi mengetuk pintu kamarnya akan tetapi tidak ada jawaban dari dalam kamar Arshaka yang membuat orang tersebut berdecak malas, setelah mengetuk pintu beberapa kali akhirnya orang tersebut mendorong pintu kamar Arshaka dengan kasar yang ternyata tidak terkunci dari dalam.

Sungguh sial emang.

“ Ngapain senyum-senyum disitu? Lagi kesambet lo?” tanya Keenan yang berdiri dibelakang Arshaka dengan tangan yang bersidekap dada.

“ Ck! Kalau masuk kamar orang itu ketok pintu dulu, Bisa gak?” Tanya Arshaka sambil memutar bola matanya malas.

“ Lo nggak denger gue ngetok pintu dari tadi?” Tanya Keenan yang dibalas gelengan kepala oleh Arshaka.

“ Kapan?” tanya Arshaka sambil menaikan sebelah alisnya bingung.

“ Ck, dasar bucin!” ejek Keenan sambil berjalan kearah Arshaka.

“ Kayak lo nggak aja!” jawab Arshaka sambil menatap kearah Keenan yang tengah memutar bola matanya malas.

“ Gue beda!” elak Keenan yang membuat Arshaka memutar bola matanya.

“ Ada apa Lo kesini?” Tanya Arshaka kepada Keenan dengan sebelah alis terangkat.

“ Dipanggil Ayah barusan.” Ujar Keenan yang dibalas anggukan singkat oleh Arshaka.

“ Tugas bisnis?” Tanya Arshaka yang dibalas anggukan oleh Keenan.

“ Semoga lo berhasil bro!” Ujar Keenan sambil menepuk bahu adiknya dan berlalu dari sana.

“ Kita lihat aja nanti.” balas Arshaka sambil tersenyum miring yang dibalas kekehan kecil oleh Keenan. Dan setelahnya menghilang dari balik pintu kamar adiknya.

Setelah Keenan pergi dari kamarnya, Arshaka juga buru-buru bergegas pergi menuju ruang kerja ayahnya. Sesampainya disana Arshaka langsung saja mengetuk pintu yang berada dihadapannya dengan pelan.

TOK! TOK!

“ Masuk!” Sahut Bryan dari dalam ruangannya yang menyuruh Arshaka untuk masuk.

“ Yah?” Panggil Arshaka pelan setelah membuka pintu didepannya yang melihat ayahnya tengah berdiri membelakanginya dengan pandangan luruh keluar jendela.

“ Duduk!” Perintah Bryan sambil berjalan menuju meja kerjanya.

To the poin!” Ujar Arshaka yang membuat Bryan berdecak malas.

“ Baiklah.” ujar Bryan dengan tangan yang mengambil beberapa berkas di atas mejanya.

“ Ambil ini semua!” Perintah Bryan sambil menyerahkan berkas-berkas yang dipegangnya kepada Arshaka yang langsung diterima oleh remaja tersebut dengan sebelah alis yang terangkat.

ARSHAKA & ALLETA ( SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang