[Di harapkan follow sebelum membaca]
___________
"Kenapa lo bisa suka sama gue? Dan terus terus deketin gue?,padahal gue ga pernah gubris lo?," tanyanya.
"Gue ga punya alasan buat suka sama lo Al, perasaan ini hadir tanpa di minta," jawab Aliesha...
Hai, selamat membaca cerita ku. Jangan mengharap lebih dengan tulisanku, tulisan masih amatiran hehe.
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU YA BIAR GA KETINGGALAN KALAU NANTI AKU UPDATE. JANGAN LUPA JUGA BUAT TEKAN TOMBOL BINTANG DI SETIAP PART, DAN COMENT NYA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT NULISNYA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Surabaya, 22:11 WIB
Lelaki yang mengenakan kemeja hitam dengan dua kancing atas yang di biarkan terbuka itu kini sedang duduk istirahat di sofa balkon hotelnya. Aldrich, lelaki itu baru saja menyelesaikan tugas perusahaan yang di berikan oleh Papahnya.
Setelah seharian ia berkutat dengan berkas-berkas kantor dan di akhiri dengan meeting bersama klien besar, Aldrich baru bisa membuka ponselnya. Ketika ponselnya menyala dengan data seluler yang selalu menyala puluhan notifikasi masuk ke dalam ponsel mahal nya itu. Terutama spam chat dari Aliesha.
Seketika rasa lelah yang Aldrich rasakan menghilang saat membaca isi chat dari Aliesha dan melihat PAP foto dari Aliesha tadi pagi saat wanita itu akan berangkat sekolah.
Sungguh menggemaskan.
Perhatian Aldrich teralihkan dengan pesan video yang di kirimkan Madava. Aldrich melihat isi video itu. Ternyata itu adalah video saat Aliesha dan Reiden bercanda di taman belakang sekolah tadi siang. Hawa panas menyerbak dalam tubuh Aldrich, bukan karena suhu di ruangannya melainkan karena terbakar api cemburu.
Jakarta, 22:12 WIB
Aliesha duduk termenung di bawah pancaran sinar bulan berbentuk senyuman itu. Sungguh, Aliesha kini benar-benar sedang rindu pada sosok pria yang bernama Aldrich Kenzie Lawrence. Seharian ini pesan dan telponnya sama sekali tak mendapat balasan.
"Kayaknya Al sibuk banget ya," gumamnya.
"Kasian pasti dia nanti kecapekan."
"Arghh! Aku kangen Al!" teriak Aliesha tiba-tiba.
"Lemah banget sih baru sehari gak liat muka Al udah kangen banget gini gue. Kesel banget sih!"
Aliesha meraih handphonenya yang tergeletak di atas meja, berharap Aldrich kali ini sudah membalas pesannya yang puluhan walah pun dengan satu pesan balasan saja.
Bak sebuah keajaiban, satu balasan pesan Aliesha dapatkan saat wanita membuka ponselnya. Wanita itu langsung berteriak gembira, sambil lompat jingkrak-jingkrak.
Bismillah suami🐒
|iya apa? ²².¹³ |maaf baru bales ²².¹³
Tanpa mau membalas pesan Aldrich lebih dulu, Aliesha langsung saja menekan tombol Vidcall, rindunya akan terobati bila melihat wajah Aldrich walau sedetik saja.
Sambungan langsung terhubung. Di layar ponsel Aliesha terlihat Aldrich dengan wajahnya yang lelah dan juga kemeja hitam yang menampilkan bagian atas dadanya.