Hai, selamat membaca cerita ku. Jangan mengharap lebih dengan tulisanku, tulisan masih amatiran hehe.
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU YA BIAR GA KETINGGALAN KALAU NANTI AKU UPDATE. JANGAN LUPA JUGA BUAT TEKAN TOMBOL BINTANG DI SETIAP PART, DAN COMENT NYA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT NULISNYA.
Aldrich sampai di rumahnya dengan selamat setelah tadi mengendarai motornya dengan sangat kencang. Bukan hanya pikirannya saja yang kacau penampilannya pun kini sudah terlihat sangat kacau. Pakaian yang di pakainya basah kuyup, rambut nya yang sedikit panjang kini acak-acakan.
"Aldrich kamu kenapa? Kenapa kehujanan gini?" tanya Fransisca yang kebetulan ada di ruang tamu. Wanita paruh baya itu langsung menghampiri Aldrich dan mengecek setiap tubuh anaknya. Aldrich tak menjawab ia hanya berdiri dengan kepala menunduk.
"Ada apa Al?"
"Aliesha tau semuanya." Aldrich menjawab dengan suara pelan.
"Aliesha tau apa?"
"Aliesha tau tentang pembunuhan orang tuanya, dia tau Papah berkaitan dengan itu semua dan dia marah besar sama Al!" jawab Aldrich dengan suara meninggi.
Fransisca membungkam mulutnya tak percaya. "S-sekarang Aliesha gimana?"
"Aliesha marah besar sama aku Bun. Dia benci sama aku," ucap Aldrich menyedihkan.
Bunda mengelus rambut Aldrich yang basah dengan lembut. "Yang sabar nak. Kamu harus bertahan jangan nyerah sayang, inget kita gak salah, kita harus buktiin semuanya kalau kita gak salah," katanya memberi semangat.
"Tapi Bun gimana kalau Aliesha gak mau percaya lagi sama aku? Dia minta aku pergi dari kehidupannya."
"Percaya sama diri kamu dan cinta di antara kalian Al, Bunda yakin dengan kekuatan cinta kamu yang besar buat Aliesha, Aliesha pasti akan percaya sama kamu dan kembali ke kamu. Jangan menyerah nak,mungkin sekarang kamu memang harus menjauh sebentar dari Aliesha, tapi setelah semuanya terbukti kamu dan Aliesha akan bersama lagi, Bunda yakin itu."
"Ada apa ini?" Elrik yang baru saja pulang bekerja langsung melontarkan pertanyaan saat melihat Aldrich dan Fransisca bercengkrama.
Aldrich dengan gusar menghampiri Elrik. "Al minta percepat pencarian Om Ferdy," ucapnya dengan cepat.
"Sedang Ayah usahakan Al."
"Di perluas lagi Yah pencariannya! Cari ke seluruh pelosok cari Om Ferdi dengan cepat, kalau perlu gunain kekuasaan Ayah buat cari si Brengsek itu!" ujar Aldrich agak meninggikan nada bicaranya.
"Kenapa kamu jadi makin gak sabar gini Al?"
Aldrich memalingkan wajahnya ke samping sambil membuang napas gusar. "Aliesha udah tau semuanya! Dia tau semuanya Yah!"
"Al mau buktiin ke dia kalau semuanya itu salah. Al mau buktiin ke dia kalau kita gak salah kalau kita cuma di jebak," lanjutnya.
Elrik hanya bisa mengembuskan napas pelan. "Akan Ayah usahakan lebih keras lagi Al, Ayah dan yang lainnya akan mencari Ferdy hingga di temukan, kamu harus bersabar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldrich(END)
Teen Fiction[Di harapkan follow sebelum membaca] ___________ "Kenapa lo bisa suka sama gue? Dan terus terus deketin gue?,padahal gue ga pernah gubris lo?," tanyanya. "Gue ga punya alasan buat suka sama lo Al, perasaan ini hadir tanpa di minta," jawab Aliesha...