Bagian 28 [PENYAMBUTAN BUKETU]

4K 210 2
                                    

Hai, selamat membaca cerita ku. Jangan mengharap lebih dengan tulisanku, tulisan masih amatiran hehe.

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU YA BIAR GA KETINGGALAN KALAU NANTI AKU UPDATE. JANGAN LUPA JUGA BUAT TEKAN TOMBOL BINTANG DI SETIAP PART, DAN COMENT NYA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT NULISNYA.

 JANGAN LUPA JUGA BUAT TEKAN TOMBOL BINTANG DI SETIAP PART, DAN COMENT NYA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT NULISNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Traktiran besar-besaran kini sedang di lakukan di kantin sekolah. Satu pasang kekasih yang baru saja menjalin hubungan yang menraktir mereka. Siapa lagi kalau bukan Aldrich dan Aliesha.

"Tiap hari aja Al Sha kaya gini," seru Othoy. Lelaki yang memiliki dendam pribadi pada Aliesha ini sengaja membeli semua makanan di kantin agar Aldrich dan Aliesha tekor.

"Bener tuh, lumayan kan sedekah," sahut Dery.

"Udah kalian makan dan beli aja yang kalian mau, urusan bayaran biar gue sama Al yang atur," ucap Aliesha.

"HOREEEE," sorak seisi kantin.

"Sha kalau gue mesen banyak juga ga papa nih?" tanya Madava.

"Ga papa Dav, ayo pesen aja yang banyak, pokoknya abisin aja makanan di setiap stand, udah gue dan Al borong semua kok," jawab Aliesha.

"Asiiik nih ..."

"Neng Aliesha Den Al, tiap hari aja kaya gini atuh, jadinya kan Mamang teh untung," celetuk Mang Yanto.

"Sha padahal lo ga usah ikutan traktir biar gue aja, kalau gini kan lo juga ikutan tekor," ucap Aldrich pada Aliesha yang duduk di sampingnya.

"Ga papa kok Al, kan kita berdua yang berbahagia, jadi kita berdua juga yang harus traktir," ujar Aliesha. "Lagian kalau lo doang, nanti lo tekor terus duitnya abis, nanti modal buat nikah kita abis," lanjutnya.

Aldrich tertawa mendengar ucapan Aliesha, lelaki itu mengelus gemas rambutnya. "Emang kita mau nikah besok? Udah ngomongin modal nikah aja."

"Kalau mau mah hayu besok Al! Gas keun!"

"Ya ampun Sha, baru juga jadian udah ngomongin nikah aja," ucap Nayyara.

"Si Aliesha orangnya gak sabaran nih," celetuk Madava.

Kini kelima inti Olethros, Reanna, Nayyara, Reiden dan Shelina duduk dalam satu meja lagi. Setelah kemarin Aliesha menjauhi Aldrich. Di meja mereka banyak sekali makanan, terutama makanan pesanan Madava dan Fadgham.

"Pokoknya selamet ya Sha Al, gue mungkin gak tau perjuangan Aliesha selama dua tahun itu, tapi Aliesha sih pasti seneng banget cintanya terbalas," ujar Reiden.

"Makasih ya Den," balas Aliesha.

"Sorry ya Den, kemarin gue sempet marah dan salah paham sama lo," kata Aldrich.

"Iya lo tenang aja, gue ngerti kok."

"Sha kalau boleh tau, ini semua lo bayar berapa?" tanya Nayyara yang penasaran dengan harganya.

Aldrich(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang