[Di harapkan follow sebelum membaca]
___________
"Kenapa lo bisa suka sama gue? Dan terus terus deketin gue?,padahal gue ga pernah gubris lo?," tanyanya.
"Gue ga punya alasan buat suka sama lo Al, perasaan ini hadir tanpa di minta," jawab Aliesha...
Hai, selamat membaca cerita ku. Jangan mengharap lebih dengan tulisanku, tulisan masih amatiran hehe.
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU YA BIAR GA KETINGGALAN KALAU NANTI AKU UPDATE. JANGAN LUPA JUGA BUAT TEKAN TOMBOL BINTANG DI SETIAP PART, DAN COMENT NYA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT NULISNYA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seolah lupa masalahnya dengan Aliesha, Aldrich kini sedang bersenda gurau dengan teman-temannya di markas Olethros. Teman seangkatan, kakak kelas dan adik kelas semuanya rata, sama sekali tak ada rasa canggung di antara mereka.
"Bentar lagi ujian gak lama kemudian kita-kita yang kelas tiga lulus, waktu emang gak kerasa ya. " Sahutan Fadgham membuat suasana yang tadinya ramai dengan gelak tawa kini berubah menjadi sunyi.
"Udah tiga tahun aja kita bersama," balas Isaac di selangi dengan kekehan ringan. "Udah tiga tahun juga kita ngelewatin semuanya bersama," lanjutnya.
"Kalau Abang-abang udah lulus Olethros gimana?" Kevin yang masih duduk di bangku kelas XI bertanya dengan nada sedih.
"Gak bakal bubar kan?" Seketika semua pandangan langsung jatuh kepada Aldrich. Jabatannya sebagai ketua merasa pertanyaan itu tunjukkan kepadanya. Ia hanya tersenyum hangat.
"Olethros akan terus berdiri sampai kita jadi kakek-kakek. Gue, dan kita semua harus mewujudkan tujuan kita."
"Tujuan kita adalah mengganti pandangan khalayak terhadap geng motor. Kalau mereka memandang geng motor itu kriminal, gak bener, kita ganti dan buat mereka memandang geng motor juga bisa membantu mereka, bisa di andalkan."
Sejak awal Aldrich mendirikan Olethros memang itulah tujuannya. Karena tujuannya yang sangat kuat Aldrich dan Axelle yang dulu memiliki kemauan yang sama bertekad untuk mengumpulkan anak-anak di sekolahnya untuk membangun Olethros lebih besar.
Setelah tiga tahun lamanya akhirnya semua tujuannya tercapai, Olethros kini di kenal sebagai geng motor yang selalu membantu warga, setiap bulan mereka memberikan sembako gratis kepada warga yang kurang mampu, memberikan sumbangan kepada panti asuhan dan rumah sosial lainnya dan tak jarang juga mereka membantu anak jalanan yang mereka lihat di pinggir jalan.
"Setelah lulus, tujuan kalian apa?" Tiba-tiba saja Isaac memberikan pertanyaan itu.
"Gue sih mau ngelamar Dek Nay, terus nikah terus jadi suaminya deh punya anak," sambar Madava.
"Yang bener pe'a," sargah Fadgham seraya menoyor kepala Madava.
"Maksud lo lulus SMA langsung nikah gitu?" Isaac melemparkan pertanyaan lagi kepada Madava.
"Kalau bisa kenapa enggak."
"Terus lo mau nafkahin keluarga lo pake apa? Zaman sekarang nyari kerja lulusan SMA itu susah, lulusan kuliah aja susah."
"Bokap gue banyak duit udah gitu punya perusahaan lagi gampang tinggal kerja aja di sana."
"Jangan ngandelin uang orang tua terus Dav, kalau kayak gitu kapan kita mandirinya? Jangan mentang-mentang keluarga lo kaya lo bisa mikir kalau lo bakal hidup bahagia selamanya. Ada saatnya kita punya keluarga sendiri, punya tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Kalau nanti waktu lo udah nikah tapi lo masih bergantung sama duit orang tua, itu sama aja lo nafkahin keluarga pake duit orang tua lo."