Bagian 50 [TERUNGKAP]

2K 126 4
                                    

Hai, selamat membaca cerita ku. Jangan mengharap lebih dengan tulisanku, tulisan masih amatiran hehe.

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU YA BIAR GA KETINGGALAN KALAU NANTI AKU UPDATE. JANGAN LUPA JUGA BUAT TEKAN TOMBOL BINTANG DI SETIAP PART, DAN COMENT NYA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT NULISNYA.

 JANGAN LUPA JUGA BUAT TEKAN TOMBOL BINTANG DI SETIAP PART, DAN COMENT NYA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT NULISNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seminggu hubungan Aldrich dan Aliesha berakhir. Meski begitu, Aliesha tetaplah Aliesha. Wanita tangguh pantang menyerah, selama seminggu ini juga Aliesha tak berhenti mendekati Aldrich sama seperti saat dua tahun lalu. Memberikan bekal pada Aldrich di pagi hari, menghampiri Aldrich di kantin meskipun lelaki itu selalu saja menghindar.

Ujian kelulusan pun semakin dekat. Kini kelas XII sudah di sibukkan dengan jam pelajaran tambahan, les sana sini dan latihan-latihan ujian.

Dan malam hari ini Aliesha termenung sendiri di kamarnya, tepatnya di balkon kamarnya. Berdiri di tepi balkon menikmati angin malam sambil memandangi langit malam yang gelap dan di sinari dengan bulan yang bulat sempurna. Pikirannya terbawa pada kenangan nya saat menjalin hubungan dengan Aldrich. Meski singkat, tapi melekat.

"Kenangan kita terlalu indah untuk di lupakan Al," gumam Aliesha.

"Meskipun kamu terus maksa aku buat lupain kamu, aku tetap gak bisa, karena kenangan itu ada dalam hati dan pikiran aku."

Manik mata hitam pekat itu menatap sedu ke arah bulan terang. Sorot matanya seolah bertanya dan menginginkan jawaban. "Al, apa cuma aku aja yang mengenang semua kenangan ini? Apa kamu beneran udah lupa semuanya?" tanyanya pada bulan.

Di tengah memandang bulan, tiba-tiba saja ponsel yang di genggam Aliesha berbunyi. Aliesha mendapatkan pesan dari nomor yang tidak di kenal. Awalnya Aliesha malas untuk membuka pesan itu karena ia yakin itu pasti dari si peneror itu, namun saat melihat nama Aldrich tercantum buru-buru Aliesha membukanya.

Hallo Sha, ini aku Aldrich.
Sengaja aku kirim pesan ini pake nomor baru supaya gak ada yang tau.
Sha aku bakal jelasin semuanya sama kamu, tentang apa yang terjadi.
Kalau kamu mau tau semuanya.
Temuin aku di taman kencana malam ini.
Aku tunggu kehadiran kamu, aku harap kita bisa bersama lagi.
Love you.

Aliesha tersentak kaget saat membaca pesan itu. Dirinya langsung seratus persen yakin pesan itu berasal dari Aldrich. Senyuman lebar terlukis di wajah wanita itu. Dengan semangat Aliesha meraih kardigan coklat nya, dengan membawa handphone dan selembaran uang Aliesha keluar dari rumahnya.

Aliesha memberhentikan taksi yang lewat di depannya. "Pak ke taman kencana ya," ucap Aliesha pada supir taksi.

Kemudian taksi yang di naiki Aliesha itu berjalan. Butuh beberapa menit untuk sampai di taman di kencana karena jaraknya yang cukup jauh. Jam baru menunjukkan pukul 8 malam namun taman sudah sepi, hanya ada Aliesha saja.

Aldrich(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang