Bagian 54 [HUJAN DAN HARAPAN]

2.2K 122 4
                                    

Boleh dong koment kalian dari kota mana aja nih? Siapa tau kan samaan heheh:)

Hai, selamat membaca cerita ku. Jangan mengharap lebih dengan tulisanku, tulisan masih amatiran hehe.

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU YA BIAR GA KETINGGALAN KALAU NANTI AKU UPDATE. JANGAN LUPA JUGA BUAT TEKAN TOMBOL BINTANG DI SETIAP PART, DAN COMENT NYA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT NULISNYA.

 JANGAN LUPA JUGA BUAT TEKAN TOMBOL BINTANG DI SETIAP PART, DAN COMENT NYA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT NULISNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seminggu sejak penculikan itu. Selama seminggu itu Aliesha tidak masuk sekolah dan beristirahat di rumahnya atas perintah Reygan. Reygan yang over protektif dengan kesehatan Aliesha terus memaksanya untuk berdiam diri di rumah.

Tak ada yang menggosip tentang hal itu di sekolah karena Aldrich memerintah semua murid untuk tetap diam dan tak lagi membicarakan penculikan itu. Takut Aliesha merasa terganggu.

Pelajaran terakhir di kelas Aliesha kini kosong. Tak ada guru yang mengajar membuat suasana kelas sudah pasti menjadi sangat ramai. Kelas free adalah sebuah anugerah terbaik bagi para murid.

Empat wanita yang sejak tadi terus mengobrol itu tak pernah kehabisan bahan obrolan. Selalu saja ada yang di bicarakan, di mulai gosip, ghibah, membicarakan KPOP, Wattpad, para cogan dan hal lain yang di sukai wanita.

"Cieee yang pacarnya udah deket sama Abangnya," ledek Nayyara sambil menyenggol lengan Aliesha.

Aliesha mengkerutkan kening, "Deket? Maksud nya?"

"Alah ga usah sok pura-pura gak tau deh lo. Bang Rey sama Al kan udah deket banget."

"Masa sih? Kata siapa lo?"

"Kemarin Madava bilang ke gue katanya Bang Rey ajak Al ngomong empat mata di taman belakang rumah lo, kayaknya ngomongin hal yang serius deh, atau ngomongin masa depan lo sama Al," jelas Nayyara di akhiri dengan tawa.

"Cieee udah dapet restu nih ... " ejek Milly.

Aliesha menggaruk tekuk kepalanya sambil senyum malu-malu. "Apaan sih kalian." Semenit kemudian ekspresi wajah Aliesha berubah. Bila di ingat lagi kini hubungan dirinya dan Aldrich sudah berakhir, bahkan Aldrich sudah sama sekali tak peduli pada Aliesha.

Bahkan saat Aldrich menyelamatkan Aliesha dari penculikan itu Aldrich bilang menolongnya karena Aliesha juga temannya dan anggota Olethros jadi sudah jadi kewajiban Aldrich sebagai ketua untuk menolong anggotanya.

"Kenapa jadi cemberut tuh muka?" tanya Nayyara yang menyadari perubahan ekspresi wajah Aliesha.

"Ya percuma aja kalau Bang Rey restuin gue sama Al sedangkan hubungan gue sama dia udah berakhir," jawab Aliesha terdengar menyerah.

"Masih banyak waktu buat ubah semuanya Sha. Kalau Al bukan jodoh lo gue yakin lo pasti di pertemukan dengan seseorang yang jauh lebih baik dari dia, " kata Reanna.

Aldrich(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang