Hai, selamat membaca cerita ku. Jangan mengharap lebih dengan tulisanku, tulisan masih amatiran hehe.
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU YA BIAR GA KETINGGALAN KALAU NANTI AKU UPDATE. JANGAN LUPA JUGA BUAT TEKAN TOMBOL BINTANG DI SETIAP PART, DAN COMENT NYA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT NULISNYA.
Ini semuanya bukan berakhir, karena gue gak memulainya. Tapi itu semua memang tak ada yang berubah, semuanya kembali seperti awal, perasaan gue tetep sama seperti dulu
-Aldrich-
Aliesha, gadis cantik dengan tubuh mungil itu sudah duduk di depan kelas Aldrich. Rambutnya yang selalu di biarkan tergerai tertiup angin pagi yang sejuk. Sekarang jam baru menunjukkan pukul 6 pagi. Sengaja dia datang pagi sekali untuk menemui Aldrich dan juga memberikan bekal nasi goreng yang di buatnya pagi buta tadi. Keadaan sekolah jelas masih sepi, saat Aliesha datang pun hanya ada satpam dan juga penjaga perpustakaan.
Beberapa kali Aliesha menundut ngantuk, tapi ia coba tahan. Bagaimana tidak, jam empat dini hari ia sudah bangun dan langsung berkutat di dapur, padahal malamnya ia tidur jam dua dini hari karena menunggu pesan dari Aldrich. Tapi Aldrich sama sekali tak mengiriminya satu balasan pesan pun.
Sudah setengah jam Aliesha duduk menunggu di depan kelas Aldrich. Para murid mulai berdatangan. Kelas Aldrich pun sudah mulai di isi dengan murid di kelas itu. Aliesha makin tak sabar, wanita itu jalan bolak-balik di depan pintu kelas. Kelakuannya itu tak luput dari perhatian para murid.
Berita tentang kejadian Aldrich yang memutuskan hubungan dengan Aliesha di lapangan secara tiba-tiba sudah menyebar luas seantero sekolah. Bahkan berita itu pun sudah terdengar di telinga para guru dan masuk dalam akun sosmed gosipnya SMA Wira mandala.
Kedua mata Aliesha berbinar seiring dengan senyuman lebarnya yang terlukis di wajah gadis itu. "Aldrich!" panggilnya dengan penuh semangat.
Aldrich berjalan begitu saja, lelaki itu sama sekali tak menggubris sapaan Aliesha bahkan melirik nya pun tidak. Begitu sampai di depan Aliesha Aldrich berjalan melewatinya dan langsung memasuki kelasnya.
Aliesha tak menyerah ia juga ikut masuk ke dalam kelas Aldrich. Terlihat Aldrich duduk santai di bangkunya, Aliesha menghampiri Aldrich. Seolah tak terjadi masalah wanita itu duduk di kursi depan tempat Aldrich duduk.
"Kok kamu cuekin aku sih? Jahat bangettt," decak Aliesha. "Karena aku orangnya baik, meskipun kamu cuekin aku, aku tetep kasih kamu bekal ini," lanjut Aliesha sambil menaruh kotak bekal itu di atas meja Aldrich.
"Liat deh aku bawain kamu nasi goreng spesial."
Aldrich mengalihkan pandangannya dari nasi goreng itu. "Gue ga minat," balasnya.
"Masa sih? Ini nasi goreng enak banget tau," bujuk Aliesha.
"Gue gak akan terima bekal atau apa pun itu dari lo lagi ya Sha. Lo lupa kalau gue udah putusin lo? Lo lupa kalau gue minta lo buat jauhin gue? Atau ... Lo pura-pura lupa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldrich(END)
Teen Fiction[Di harapkan follow sebelum membaca] ___________ "Kenapa lo bisa suka sama gue? Dan terus terus deketin gue?,padahal gue ga pernah gubris lo?," tanyanya. "Gue ga punya alasan buat suka sama lo Al, perasaan ini hadir tanpa di minta," jawab Aliesha...