•|| JUK-2

57.8K 4K 37
                                    

✨بسم اللّه الرّحمن الرّحيم ✨

“Orang yang benar-benar mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu sekalipun engkau menjadi duri dihadapannya.”

"Mbak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mbak?"

"Mampus" batin mereka berdua.

Dengan perlahan mereka berdua menolehkan kepala ke sumber suara. Berbagai ekspresi ditunjukkan oleh Kaila dan Nina. Kaila yang melotot sedangkan Nina yang melongo saat melihat orang di hadapannya.

"Alamak ganteng kali ini calon imam," Nina membatin.

"Mampus keknya nih muka ndak asing dah," batin Kaila.

"Mbak?" panggilnya lagi dengan tangan yang ia lambai-lambaikan di depan wajah Kaila dan Nina.

Keduanya segera tersadar dari lamunan masing-masing. Dan segera beristighfar dalam hati masing-masing karena mereka tidak sengaja telah memandang yang bukan mahromnya. Merasa cukup tenang Nina mulai menanggapi.

"Enggeh wonten nopo kang?" tanyanya. (Iya ada apa kang?)

"Emm itu mbak mau minta tolong buat dipanggilin mbak Kaila," jawab lelaki itu.

Nina dan Kaila sontak saling pandang. Kemudian giliran Kaila yang bertanya, "Kaila siapa ya kang? Soalnya di sini ada 2 mbak santri yang namanya Kaila."

Lelaki yang bertanya tadi menggaruk pelan pelipisnya. Mungkin sedang mengingat nama orang yang dicari pikir mereka berdua.

"Ka-kaila Mahida Al Bisri," balasnya.

Hal itu membuat Nina dan Kaila melotot seketika. Nina memandang Kaila seakan meminta penjelasan sedangkan Kaila yang tidak tau apa-apa hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Kaila berdehem pelan guna menetralkan rasa terkejutnya. Pasalnya dia seperti tidak pernah melihat orang di depannya ini tapi menurutnya memang tidak asing. "Maaf Kang, itu dengan saya sendiri," balasnya.

Lelaki yang ada dihadapan keduanya tiba-tiba melangkah maju mendekat ke arah mereka berdua. Dan spontan Kaila berjalan mundur karna takut-takut jika lelaki asing ini orang stress. Tapi sayang pergerakan mereka sudah terbaca oleh lelaki tampan itu, hingga tak sadar jika sudah tidak ada jarak antara mereka bertiga terlebih Kaila.

Dan yang paling mengejutkan adalah tiba-tiba lelaki asing itu memeluk tubuh Kaila dengan sangat erat. Kaila tentu tak tinggal diam, ia terus memberontak di dalam pelukan lelaki asing yang sayangnya sangat tampan ini. Astaghfirullahal'adzim....

Nina? Dia masih diam di tempatnya. Mungkin masih mencoba mencerna hal yang terjadi depannya.

Kaila terus saja memukul punggung lebar lelaki yang dengan kurang ajarnya berani memeluk tubuhnya.

Jodoh Untuk Kaila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang