•|| JUK-16

36.9K 3.2K 133
                                    


"Jangan terlalu mudah menaruh rasa, karena nantinya kamu akan sulit melupakan."

JODOH UNTUK KAILA


.
.
.

Yuhuuu ada yang nungguin cerita ini update gak nih??🤭

Btw dari sini cerita ini hambar gak sih?

Sumpah aku kayak ngerasa gimana gitu loh, tapi semoga kalian suka ya🥰

Tepatnya di loteng pondok pesantren Al Ikhlas ada seorang gadis yang tengah asyik memakan berbagai macam jajanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tepatnya di loteng pondok pesantren Al Ikhlas ada seorang gadis yang tengah asyik memakan berbagai macam jajanan. Dan jangan lupakan dengan musik bernuansa sad yang senantiasa menemaninya.

Kau membunuhku dengan kepedihan ini
Kau hempaskanku kedalam retaknya hati
Hingga air mata tak mampu
Tuk melukiskan perih
Yang kau ukir dalam hati ini

Kau hancurkan diriku saat engkau pergi
Setelah kau patahkan sayap ini
Hingga ku takkan bisa
Tuk terbang tinggi lagi

Dan mencari bintang
Yang dapat menggantikanmu
Sampai kini masih kucoba
Tuk terjaga dari mimpiku

Yang buatku tak sadar
Bahwa kau bukan lagi milikku
Walau hati tak akan pernah
Dapat melupakan dirimu
Dan tiap tetes air mata
Yang jatuh kuatkan rinduku
Pada indah bayangmu canda tawamu
Pada indahnya duka dalam kenangan kita

(DUKA-Last Child)

Bibir mungil Kaila juga ikut menyenandungkan tiap bait yang dinyanyikan oleh sang vokalis, hingga tanpa terasa air matanya ikut mengalir. Dan tiba-tiba bayangan percakapan singkat antara dirinya dan Reval saat keduanya mengantarkan Umi Fatimah ke pondok pesantren Al Falaq terlintas begitu saja.

"Ning?"

Kaila yang tengah memandang indahnya pemandangan di taman pondok pesantren Al Falaq pun menoleh ke sumber suara. Ternyata di sana hanya ada Gus Reval yang berdiri agak jauh dari posisinya.

"Gus Reval memanggil saya?" tanya Kaila dengan tangan yang juga ikut menunjuk ke arahnya sendiri. Karena memang di sana hanya ada mereka berdua, sedangkan yang lain masih setia menikmati acara.

"Di sini hanya ada kita berdua kalau Ning Kaila lupa."

Sebelum melanjutkan perkataannya Gus Reval sedikit menghela napasnya, mungkin gugup?

"Ningnya sekarang umur berapa?"

Dengan tatapan yang kembali fokus pada pemandangan di depannya, Kaila kemudian menjawab pertanyaan Reval.

Jodoh Untuk Kaila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang