‼️CERITA LENGKAP‼️
[AL FATIH SERIES 1]
Kisah ini tentang Kaila seorang gadis 19 tahun yang diam-diam mengagumi seorang Gus di pondoknya, tapi apa mau dikata jika sosok dia bukanlah jodohnya melainkan jodoh sahabatnya.
Lalu tak berselang lama ia men...
"Menikahi yang dicintai itu harapan, mencintai yang dinikahi itu kewajiban."
USTADZ ADIHIDAYAT
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Absen dong kalian dari daerah mana aja nih?🤭
Pas baca JUK tuh ada pelajaran yang bisa kalian ambil gak sih? Spill dong 😚
Aku juga gak akan pernah bosen buat ngucapin makasih yang sebanyak-banyaknya buat kalian yang udah meluangkan waktu untuk baca cerita ini, intinya makasih udah suka sama cerita ini🥰
Jujur ini bukan karya pertamaku, mungkin banyak dari kalian yang beranggapan kalo JUK itu karya pertamaku. Tapi sebelumnya aku juga udah bikin cerita tapi semua tak unpublish dan berakhir di draft dan qodarullah ternyata JUK banyak yang suka😭❤️
Masyaa Allah 🥰
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu berjalan dengan begitu cepat dan saat ini para santri dan santriwati juga sudah kembali dari liburan mereka. Liburan setelah haflah memang lumayan panjang, tapi biasanya mereka akan kembali lagi saat akan dimulainya pondok romadhon dan setelah itu pulang lagi untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama sanak keluarga.
Baru saat tanggal 15 Syawal mereka berangkat lagi ke pondok untuk kembali menimba ilmu agama. Pernikahan Gus Fathan dan Ning Kaila juga sudah jalan 1 bulan lamanya.
Saat hari raya Kaila juga mudik ke kampung halamannya di Surabaya bersama Gus Fathan dan baru kembali kemarin malam.
"Dek kamu pamit boyong ke teman-temanmu aja ya?" pinta Gus Fathan yang saat ini masih asyik menyenderkan kepalanya pada bahu kecil Kaila dengan tangan yang memainkan jari-jari lentik sang istri dan sesekali menciuminya.
Memang sekarang ini mereka sedang bersantai di bangku panjang yang ada di taman belakang pondok dan syukurnya tempat ini sangat jarang sekali dikunjungi oleh para santri.
