Jodoh Untuk Kaila

•|| JUK-36

"Untuk meraih sesuatu yang manis terkadang kita juga harus mengalami kepahitan dulu."

JODOH UNTUK KAILA
.
.
.

Tak terasa waktu berjalan dengan begitu cepat dan saat ini usia kandungan Kaila juga sudah masuk bulan ketujuh. Selama ini Kaila pun tidak pernah ngidam yang aneh-aneh, bahkan dirinya cenderung lebih tenang.

Zahra juga sedang hamil 3 bulan sekarang. Hubungannya dengan Gus Reval berjalan dengan begitu baik. Bahkan Gus Reval terlihat sangat mencintai sang istri, begitu pula sebaliknya.

"Dek kok Faka juniornya anteng banget ya?" tanya Gus Fathan heran.

Sepasang suami-istri ini sekarang memang tengah bersantai di kamar mereka. Dengan Kaila yang bersandar pada kepala ranjang dan tengah fokus membaca buku sirah nabawiyah.

Hal itu Kaila lakukan untuk lebih menumbuhkan rasa kecintaan kepada Sang Baginda Rasulullah ﷺ. Dengan membaca sejarah Rasulullah ﷺ bisa membuat kita mengetahui banyak hal, dari mulai awal penyebaran islam, perjuangan Rasulullah ﷺ dan para sahabat serta banyak hal lain.

Bahkan sebenarnya kita sangat dianjurkan untuk membaca sirah nabawiyah atau sejarah Rasulullah ﷺ minimal 1 lembar sehari. Di zaman sekarang ini banyak sekali yang tidak mengetahui siapa sebenarnya Nabi mereka.

Terutama generasi muda sekarang kebanyakan lebih mengenal idola mereka, jika dibandingkan dengan Nabi mereka sendiri. Bahkan sudah dijelaskan dalam sebuah hadits jika seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang dicintainya.

اَلْمَرْءُمَعَ مَنْ أَحَبَّ
Artinya: "Seseorang itu akan (dikumpulkan) bersama orang yang dicintainya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Bagaimana akan mendapatkan syafaat Rasulullah ﷺ jika saat ini saja yang diidolakan adalah artis-artis barat, Korea, Jepang, Thailand dan masih banyak lagi. Berapa kali kamu bersholawat dalam sehari? 10?100? atau bahkan tidak sama sekali?

Banyakan mana sholawatmu dengan lagu yang kamu dengar dan nyanyikan dalam sehari?

Beberapa kali Kaila menangis saat membaca isi-isi cerita yang dijelaskan dalam sirah nabawiyah. Ketika hal itu terjadi Gus Fathan yang posisinya tiduran dengan berbantal paha Kaila pasti akan mendongak dan menanyakan keadaannya. Sesekali lelaki 23 tahun itu juga mengelus dan menciumi perut bulat sang istri.

"Mungkin dedek salting kali karena dari tadi diciumi sama Abinya hiks...," jawab Kaila santai dan tanpa mengalihkan pandangan dari buku yang dibacanya.

"Emang bisa gitu ya?" monolog Gus Fathan bingung.

Kaila yang sudah gemas dengan kepolosan suami tampannya itu, segera meletakkan bukunya di nakas samping ranjang besar mereka. Tangan lentiknya menyisir rambut Gus Fathan yang sudah mulai memanjang.

"Ya gak bisa talah Mas. Dedeknya masih di dalam perut ya mana bisa to salting," terang Kaila begitu lembut.

"Iya juga ya," respon Gus Fathan dengan mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti

"Ssstt... Mas Athan bisa bangun dulu gak? Kaki aku kesemutan, Mas!" Mendengar aduan sang istri, dengan cepat Gus Fathan bangun dari baringannya pada paha Kaila.

Niat awalnya tadi hanya ingin menyapa sang buah hati tapi lama-kelamaan kenyamanan mengakibatkan Gus Fathan lupa jika istrinya ini mudah sekali lelah. Iya, semenjak kehamilan Kaila masuk bulan keenam, tubuhnya mudah sekali merasa lelah.

"Astaghfirullahal'adzim, maafin Mas ya?" sesal Gus Fathan.

Tak tega dengan wajah memelas suaminya, Kaila segera mengelus lembut pipi putih Gus Fathan.