•|| JUK-54

14.6K 1.5K 127
                                    

"Yang menyeramkan itu bukan dia yang didepanmu tapi dia yang ada dibelakangmu."

Ahmad Faris Zidane Al Bisri

.
.
.

"Hah?! M-maksud Mas Faris apa?" Gus Faris yang mendapat pertanyaan seperti itu dari adiknya hanya menganggukkan kepala kecil seraya mengusap kepala sang adik lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah?! M-maksud Mas Faris apa?" Gus Faris yang mendapat pertanyaan seperti itu dari adiknya hanya menganggukkan kepala kecil seraya mengusap kepala sang adik lembut.

"Ada salah satu temanmu yang gak suka kalau kamu sama Fathan, Dek." Kaila menatap Gus Faris tak mengerti dan sedikit kebingungan.

"Mas tapi temenku gak ada yang kayak gitu loh! Mereka baik-baik semua kok, iya kan Mas?" sahut Kaila begitu yakin seraya menolehkan kepala ke arah sang suami seolah tengah meminta persetujuan.

Gus Fathan terdiam sejenak lalu ikut menimpali, "Maaf Dek, tapi kali ini Mas lebih setuju dengan kakakmu." Kaila menatap suaminya tak percaya, kenapa suaminya tidak memihak padanya.

"Dek, kamu tau gak apa yang lebih menyeramkan ketimbang setan?" Kali ini Kaila kembali beralih menatap sang kakak yang baru saja angkat suara.

"M-manusia?" beo Kaila setengah tak yakin.

Gus Faris dan Gus Fathan tersenyum tipis. "Pinternya adeknya Mas Faris," puji Gus Faris diiringi senyuman bangga seraya mengusap lembut kepala sang adik.

"Kamu tahu kenapa manusia lebih menyeramkan, Dek?" tanya Gus Faris kembali.

Kaila yang merasa kurang yakin dengan jawabannya pun hanya menggelengkan kepala sebagai balasan. Gus Faris yang melihat balasan yang diberikan oleh sang adik hanya terkekeh kecil.

Gus Faris memang sosok yang slengean tapi di lain waktu dirinya bisa berubah menjadi sosok yang dewasa dan penuh dengan kelembutan, seperti sekarang ini misalnya.

"Dek, gak semua orang yang kamu kenal dekat itu benar-benar baik. Kamu gak lupa kan kalau dulu pernah kena bully, karena status kamu yang sebagai putri Abah dan adiknya Mas? Jangan kira Mas gak tau kalau selama ini, kamu juga menyembunyikan identitas asli kamu, Dek!"

Seketika Kaila terdiam dibuatnya. Keluarganya memang mengetahui jika dirinya dulu pernah dibully ketika SD dan hal itu lah yang membuat Kaila kecil trauma bukan main.

Kaila kecil yang sebelumnya adalah sosok yang ceria berubah drastis menjadi sosok yang pendiam dan penakut. Apalagi jika ada orang baru yang berusaha mendekati dirinya, pasti tangisan keras dan raungan ketakutan akan menyelimuti sosoknya.

Di tambah saat itu, Kaila didiagnosa mengidap leukimia oleh dokter. Keadaan mental Kaila kecil yang mengkhawatirkan pada akhirnya juga ikut berdampak pada kondisi kesehatannya. Hingga keluarga Kyai Faisal mengambil keputusan besar dengan memboyong seluruh anggota keluarga ke Singapura dan juga berikhtiar demi kesembuhan Kaila.

Jodoh Untuk Kaila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang