‼️CERITA LENGKAP‼️
[AL FATIH SERIES 1]
Kisah ini tentang Kaila seorang gadis 19 tahun yang diam-diam mengagumi seorang Gus di pondoknya, tapi apa mau dikata jika sosok dia bukanlah jodohnya melainkan jodoh sahabatnya.
Lalu tak berselang lama ia men...
"Sulit untuk mengatakan bahwa aku cemburu dengan caramu bahagia tanpa diriku."
REVAL FAHMI MUZZAKY
. . .
Perasaan kalian pas baca cerita ini tuh kek gimana sih?
Mungkin ada saran buat cerita JUK buat kedepannya?
Sekali lagi aku mau bilang makasih buat kalian yang udah meluangkan waktu untuk baca cerita ini dan makasih ya untuk dukungannya 🥰
Happy Reading ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak kemarin pondok pesantren Al Ikhlas sudah sangat ramai oleh para santri dan santriwati yang tengah bergotong royong mempersiapkan acara akbar haflah akhirissannah. Bahkan para alumni Al Ikhlas juga banyak yang datang untuk membantu mempersiapkan acara ini.
Begitu pula yang saat ini terjadi di dapur ndalem yang sudah penuh dengan berbagai macam makanan. Di sana ada beberapa alumni dan mbak ndalem yang tengah mempersiapkan hidangan untuk acara nanti malam.
Kaila dan Zahra juga ada di sana untuk ikut membantu.
"Eh nanti yang ngisi tausiyahnya Kyai Faisal kan ya?" celetuk salah satu mbak alumni yang ada di dekat Kaila.
"Iya mbak," balas Kaila dengan tersenyum singkat, lalu kembali melanjutkan kegiatannya menata nasi pada styrofoam.
"Eh eh bentar deh, kok tak lihat-lihat Mbaknya ini mirip ya sama Kyai Faisal?" Kaila yang mendengar itu hanya mampu tersenyum tipis.
"Assalamu'alaikum." semua yang ada di dapur kompak menoleh pada sumber suara, di sana ada mbak Farah salah satu mbak ndalem.
"Wa'alaikumussalam," balas mereka kompak.
"Ada apa ya, Mbak?" tanya Zahra mewakili semua yang ada di sana.
"Emm... Itu Mbak Kaila ditimbali Gus Fathan, di suruh ke ruang tengah." Saat mbak Farah telah menyampaikan maksudnya, semua orang yang semula ingin tahu saat itu juga kembali berfokus pada kegiatan mereka sebelumnya.
"Oalah gitu, makasih ya Mbak." balas Zahra.
"Nggeh, Ning. Kalau begitu saya permisi dulu, assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam."
Setelah itu mbak Farah berlalu dari dapur. Sekarang giliran Kaila yang berdiri untuk memenuhi panggilan Gus Fathan.
"Mbak tak tinggal dulu ya, assalamu'alaikum." Mbak alumni yang ada di samping Kaila tadi tersenyum dan mengangguk kecil.
"Wa'alaikumussalam. Hati-hati ya, Mbak," balas Mbak Alumni tadi.
