•|| JUK-39

24.2K 2.2K 22
                                    

"Di dalam surah Al Ikhlas tidak ada lafadz yang menyebutkannya, karena nyatanya ikhlas itu sulit dan tak berwujud."

Jodoh Untuk Kaila

.
.
.

"Gus Fathan bisa ikut ke ruangan saya sebentar?" pinta Dokter Afka berusaha mengalihkan kesedihan seorang Ahmad Fathan Zhafran Al Fatih itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gus Fathan bisa ikut ke ruangan saya sebentar?" pinta Dokter Afka berusaha mengalihkan kesedihan seorang Ahmad Fathan Zhafran Al Fatih itu.

Dengan pelan Gus Fathan menyanggupi permintaan Dokter Afka. "Mas Fathan masih kuat?" tanya Gus Abbad yang masih memegangi lengan kokoh sang kakak.

Gus Fathan perlahan menatap wajah Gus Abbad yang sangat kentara sekali begitu mengkhawatirkan kondisinya.

"Mau selemah apapun Masmu ini, apakah masih pantas jika harus terus terpuruk? Sedangkan di dalam sana istriku sedang berjuang antara hidup dan mati."

Gus Abbad menganggukkan kepalanya pasrah. "Kalau begitu Abbad temenin ya Mas?" tawarnya yang mendapat persetujuan dari Gus Fathan.

Setelah itu keduanya segera berjalan menyusul Dokter Afka yang sudah berjalan lebih dulu. Sementara mereka yang masih tinggal di sana hanya mampu menghantarkan do'a terbaik.

×××

Di dalam ruang IGD, perlahan mata Kaila mulai terbuka. Pandangannya memendar ke sekeliling ruangan, entah apa yang tengah ia cari.

"Sssttt... A-aku di-dimana?" lirihnya sangat pelan.

"Masyaa Allah, ibu sudah sadar?" tanya salah seorang suster yang masih berjaga di sana begitu gembira, karena saat pemeriksaan tadi Kaila belum sadarkan diri sama sekali.

"K-kenapa s-saya di siniii, Sus?" tanya Kaila yang membuat suster tadi diam seketika.

Lama tak mendapat jawaban membuat Kaila beralih menatap perut besarnya dengan penuh kekhawatiran. Masih sangat jelas terekam di dalam ingatannya ketika rasa sakit menjalar di area perutnya dengan begitu hebat.

Perasaan aneh mulai merasuk ke dalam diri Kaila saat merasakan keanehan pada perutnya. "S-sus kenapa perut saya rasanya aneh ya? Sungguh Demi Allah, bayi saya kenapa tidak ada pergerakan, Sus?" tanya Kaila bertubi-tubi.

Suster dengan nametag Elma itu sampai menggigit bibirnya saking takut untuk mengungkap kebenaran pada sosok di hadapannya saat ini.

"Sus?" panggil Kaila lagi dengan nada bicara yang lebih memelas.

"B-bu?"

Jodoh Untuk Kaila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang