5. Dasar Ceroboh!

478 17 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langga kembali melihat nama alamat di ponselnya,sudah benar tapi kenapa ia merasa heran. Ini pertama kalinya Mamanya meminta desain baju di butik biasa bukan di butik-butik langannannya.

Tak mau ambil pusing memikirkan itu,Langga langsung turun dari mobilnya menuju rumah sederhana dengan halaman yang tidak terlalu luas namun terlihat sangat bersih.

"Permisi?"

"Iya sebentar," terdengar suara orang menyahut dari dalam.

Saat pintu itu terbuka,kedua orang yang bertemu itu  sama-sama terkejut. Langga terdiam dengan tatapan dinginnya saat melihat di depannya gadis yang ia baru ketahui akhir-akhir ini.

Sedangkan Harum sendiri sudah menegang sejak tadi,bagaimana bisa orang populer di sekolahnya ini tersesat sampai disini.

Keduanya saling bertatapan selama beberapa detik,sampai Langga berdekehm mencairkan suasana,"Ekhmm! Gue mau ambil pesenan gaun nyokap."

Harum pun tersadar,"Eh iya atas nama siapa?"

"Ibu Rani."

Harum mengangguk paham, ternyata Ibu Rani ini Ibu dari Langga.

Kenapa dunia sempit sekali,rutuk Harum dalam hatinya.

"Oke masuk dulu. Lo bisa cek dulu bajunya,"  Harum masuk dengan membiarkan pintu terbuka,sedangkan Langga terdiam saat pertama kalinya mendengar Harum menggunakan bahasa Lo-Gue.

Karena saat bertemu dengan Risha,gadis itu selalu menggunakan kata aku-kamu. Mungkin Harum berusaha menyesuaikan lawan bicaranya.

Langga pun masuk ke dalam rumah sederhana itu setelah melepas sepatu yang ia pakai.

"Ini ada di dalem bajunya ,lo boleh cek dulu mungkin ada kekurangan atau kekeliruan."

Langga mengambil paperbag yang disodorkan oleh Harum. Pemuda itu segera membukanya dan mengambil gaun berwarna Navy kesukaan Mamanya.

Meskipun Langga tak tahu menahu soal pakaian wanita,tapi ia termasuk orang yang teliti ia tak mau terlewat ataupun kurang sedikitpun apalagi ini acara Mamanya sendiri,yang pasti harus terlihat sempurna.

Harum sejak tadi menunggu melihat Langga yang membolak-balikkan gaun seakan menelusuri gaun itu dari bawah hingga atas.

"Tunggu!" Harum tersentak saat mendengar suara bass di teliganya,ia melihat pemuda itu mengerutkan dahi seakan melihat sesuatu yang mengganggu matanya.

"Ke-kenapa?"

"Kesini!" 

Harum semakin tak mengerti ia hanya menatap Langga bingung.

"Gue bilang kesini!"

Gadis itu menelan ludah susah payah,ia dengan hati-hati mendekati Langga.

SALAH RASA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang