11. Tak Lagi Sama

632 19 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Gue pengin mie instan," ucap lugas Langga yang tengah duduk di sofa bersama Via di sampingnya sedang bermain boneka barbie.

Harum memasang wajah memelas, "Lan ini udah keberapa kalinya, lo kok gak sekalian sih waktu barusan gue ke dapur." Harum dibuat frustrasi dengan tingkah Langga sejak sampai di rumah.

Masalahnya sejak tadi Langga selalu minta ini itu membuat Harum harus bolak balik ke dapur. Pertama ia meminta kopi, setelah Harum membuatkan dia bilang kurang manis padahal ini sudah seperti biasanya. Alhasil harum menambahkan gula, setelah diminum Langga dia bilang kemanisan, Harum mencoba sabar membuatkan yang baru. Baru meletakkan kopi yang baru Langga malah meminta teh, Harum langsung saja protes. Tetapi akhirnya ia membuatkan minuman itu.

"Gue lapar!"

"Kan itu gue udah masak kangkung sama tempe, kalo lo gak suka pesen aja sana," ujar Harum gemas.

"Nggak, gue pengenya mie instan,buatin!"

Harum ingin sekali menendang Langga dari rumahnya.

"Cuma buat mie instan lima menit selesai, yang berkuah." 

Harum memasang wajah datar, tapi langkahnya tetap menuju dapur. Jika setelah ini Langga masih bertingkah aneh, Harum akan benar-benar mengusirnya.

Langga yang melihat itu menghela napas, entah mengapa tiba-tiba perasannya menjadi kesal dan melampiaskannya kepada Harum. 

Masalahnya penyebab kekesalan itu sendiri Harum. 

Dari pernyataan Risha yang menyatakan Surya menyukai Harum Langga sudah mencoba untuk sabar. Tetapi saat sampai ke rumah Harum, ia disuguhkan drama picisan saat melihat Harum sangat dekat dan tersenyum lebar bersama pria lain.

Itu sudah cukup membuat hatinya panas, sebenarnya perasaan apa ini bahkan saat melihat Risha yang selalu latihan musik dengan perkumpulan cowok saja Langga merasa biasa.

"Perasaan sialan," umpat Langga, ia tak sadar disampingnya masih ada Via.

"Kak? Sialan apa?"

Langga tertegun merutuki dirinya sendiri. "Ha? Bukan, maksud kakak itu siulan, iya siulan." Langga pun langsung mempraktekan siulan ala dirinya. Sontak saja Via dibuat tertawa kecil.

"Kok bisa sih? Via gak bisa bunyi gitu." Via pun mencoba memoncongkan bibirnya. Bukan suara yang muncul melainkan udara kosong, melihat itu Langga tersenyum lebar. "Kamu masih kecil, jangan siulan-siulan."

Bersamaan dengan itu Harum baru keluar dari dapur membawa nampan dengan mangkuk yang berisi mie kuah pesanan Langga. Harum masih saja bermuka datar, ia tak ingin menatap Langga yang sejak tadi balas menatapnya tajam.

SALAH RASA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang