"Gue bakal sering dateng kesini, dan lo harus menerima gue dengan tangan terbuka. Anggap aja ini pelarian gue saat gue gak bisa sama dia,saat dia lagi sibuk dan saat gue lagi bosen. Itu syarat dari gue,dan gak bisa ditoleransi dengan apapun."
"Jang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flahback (Risha)
"Gimana penampilan aku?" tanya riang Risha memutarkan badannya memamerkan gaun yang dibelinya beberapa hari lalu bersama Langga.
"Kamu cantik," ucap Langga dengan senyum manisnya.
"Kamu juga ganteng banget kok." Keduanya terkekeh kecil.
"Eitsss yang lagi kasmaran sampe lupa ama Mama sendiri loh." Seorang wanita terlihat modis datang menghampiri keduanya.
Langga langsung menyapa Mama dari kekasinya itu, "Tante."
"Iya Langga, kamu makin ganteng aja."
Risha memutar bola matanya malas melihat Mamanya terlalu berlebihan. "Mama..." keluh Risha.
Sedangkan wanita itu tertawa kecil, "Aduh anak Mama bisa cemburu juga ya. Ya udah kalian sambut tamu dulu dong, ini udah banyak yang dateng. Mama mau ke Papamu dulu ya dadahh sayang."
Risha dengan malas menerima kecupan dari sang Mama. Kata Mamanya benar tamu yang diundang di pesta ulang tahun Risha sudah mulai berdatangan, sebagian juga dari teman bisnis Papanya.
Gadis itu mengalihkan pandangan menatap Langga yang sedang mencari sesuatu. "Lang? Kamu cari siapa?"
Langga menoleh, "Nggak cari siapa-siapa."
"Kita ke sana aja yuk." Langga pun mengangguk.
Mereka berjalan bersama dengan Risha yang memegang lengan sang kekasih. Tak lama Zeka datang bersama buntutnya Surya. "Neng Risha, selamat ulang tahun ya. Semoga pacarnya makin cair aja sih doa gue," suara Surya selalu saja menjadi pembukaan.
Risha tertawa menanggapi, "Makasih Surya. Makasih juga buat doanya.Hehehe"
Langga hanya mendengus sudah hafal dengan tingkah laku nyeleneh temannya.
"Selamat ulang tahun Risha. Doanya yang terbaik buat lo," ucap Zeka dengan uluran tangannya. Dengan segera Risha menerimanya dan tersenyum manis, "Makasih Zeka."
Mereka berempat saling berbincang mengenai hal-hal kecil apapun, terkecuali Langga tentunya yang hanya menyahut dan berbicara dengan Risha.
Tak lama suasana itu menjadi hening saat sebuah suara lembut memanggil Risha. Keempatnya berbalik dan sama-sama melongo melihat pemandangan di depannya.
Risha tersenyum melihat kedatangan Harum tapi tiba-tiba ia terdiam saat melihat lebih teliti penampilan Harum.
Gaun itu bukannya..? Batin Risha.
Risha kembali melihat Harum yang direcoki oleh Surya.
Risha tidak salah liat atau bagaimana? Ia pernah melihat gaun itu meskipun hanya sekilas tetapi Risha sangat mudah mengenali. Itu adalah gaun yang sama saat Langga memberinya kepada pelayan di mall beberapa hari yang lalu.
