Risha melangkah dengan gugup memasuki kelas baru yang akan ia tempati di awal menjadi murid baru di SMA ALAMANDA.
"Perhatian semua kalian mendapatkan teman baru hari ini, ayo Risha perkenalkan diri kamu dulu."
Gadis dengan rambut hitam panjang dengan senyuman di lesung pipinya mampu membuat mata para kaum adam segar seketika, bahkan para gadis di kelas itu mengakui kecantikan natural Risha. "Hai, perkenalkan nama aku Rishala Rai Anindya. Kalian bisa panggil Risha dan aku harap kalian bisa menerima aku disini."
"Neng Risha manis banget sih."
"Iya dia cantik banget, gue jadi iri."
"Sini duduk sama abang aja cantik." celetukan-celetukan itu hanya Risha tanggap dengan senyum kecilnya.
Lain halnya dengan dua orang yang langsung menghadap Langga, ternyata cowok dingin itu sudah sejak tadi memperhatikan Risha. Jantung Langga berdetak tak karuan saat mendengar nama Risha gadis yang selama ini ia cari, bahkan satu sekolah ALAMANDA tidak ada satupun gadis yang bernama itu. Apalagi saat dia melihat wajah gadis di depan sana ia seperti melihat cinta pertamanya.
Apa memang mereka ditakdirkan untuk bertemu di saat seperti ini?
"Zek, dia Risha. Persis nama cewek yang Langga bilang, apa mungkin dia ya?" Surya berbisik sambil sesekali melirik sahabat kulkasnya di belakang.
Zeka mengangguk menyetujui, "Kayaknya iya, liat mukanya si Langga kayak mupeng gitu."
Keduanya terkikik geli saat kembali melihat Langga yang tak berkedip sekalipun, memang selama bersekolah di sini cowok seperti Langga tak pernah dikabarkan dekat dengan siapapun bahkan cowok itu selalu mengurangi interaksi dengan lawan jenis.
"Oh ya Risha kamu duduk di_"
"Samping Langga aja bu, masak dia sendiri terus kan gak adil," sahut Surya cepat.
"Emang Langga mau?" tanya sang guru.
Masalahnya Langga memang sudah berpesan dirinya tidak ingin duduk dengan siapapun baik laki-laki maupun wanita, karena Langga merupakan murid berprestasi dengan terpaksa keinginan itu terpenuhi oleh para guru di kelasnya.
"Mau lah Bu. Woy Langga! Risha duduk di samping lo ya?"
Langga tersadar saat Surya mengajukan pertanyaan kepadanya. Laki-laki itu sedikit berdeham sebelum akhirnya mengangguk yang membuat orang sekelas menjatuhkan rahangnya bahkan guru di depan sekali pun sempat tak percaya.
Sedangkan Zeka dan Surya sudah bertos ria karena rencana mereka lancar.
"Eh yaudah kalo gitu, Risha kamu duduk di samping cowok itu ya." Sedangkan Risha yang sejak tadi diam kebingungan, hanya mengangguk dan melangkah menuju petunjuk sang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALAH RASA (TAMAT)
Novela Juvenil"Gue bakal sering dateng kesini, dan lo harus menerima gue dengan tangan terbuka. Anggap aja ini pelarian gue saat gue gak bisa sama dia,saat dia lagi sibuk dan saat gue lagi bosen. Itu syarat dari gue,dan gak bisa ditoleransi dengan apapun." "Jang...