"Truth Or Dare?" seru Zeka saat ujung botol plastik mengarah ke Surya.
"Apaan sih nih botol suka banget ama gue dari tadi. Dare ajalah," gerutu Surya.
Sedangkan Zeka dan Risha sudah terkikik geli sejak awal permainan Surya selalu menjadi korban.
Untuk mengisi kekosongan pelajaran Fisika di kelas mereka. Zeka, Surya, Risha dan Langga memilih bermain TOD di bangku masing-masing. Meskipun yang bermain sejak tadi hanya bertiga, sedangkan Langga sejak tadi hanya diam dengan wajah datarnya. Risha sendiri tak merasa aneh, ia sudah terbiasa dengan kekasihnya yang selalu diam.
"Oke! Sekarang lo prank nyatain cinta ke Nalika." Usulan itu mendapat pelototan dari Surya, "Ish kenapa harus Nalika si kacang kedele sih."
Risha yang menyetujui usulan Zeka pun memberi saran, "Nalika cantik juga loh Surya, udah sana siapa tahu dapet pasangan baru."
"Cantik-cantik tapi kaya nenek lampir rambutnya sepanjang punggung lagi," gerutu Surya, dengan terpaksa ia berjalan gontai menuju gadis berambut lebat dan panjang yang sedang memperbaiki bandananya.
"OH NALIKA!" seruan lebay Surya langsung menjadi atensi seluruh kelas, membuat orang yang dipanggil langsung menatap tajam Surya.
"Matamu yang indah memancarkan kesengsaraan....Gigimu yang kuning seperti matahari senja.....Rambutmu hitam lebat bagaikan penyihir cinta," ucap Surya dramatis tepat di samping Nalika.
"Oh Nalikaku. Aku tak bisa menahan perasaan yang menggebu-gebu ini. Maukah kamu menerima perasaan sang pangeran tertampan di dunia?" lantas Surya langsung menekuk satu lututnya sambil mengadahkan tangan pada Nalika.
Sontak hal itu mendapat seruan kelas dari anak sekelas. Nalika yang sejak tadi diam langsung berdiri dengan senyum manisnya. Gadis itu mengeluarkan sesuatu dari saku seragamnya lalu memberikanya kepada tangan Surya, "Nih buat beli sampo sana. Rambut lo masih bau terasi, kalo udah wangi balik ke gue lagi."
Mendengar itu gelak tawa langsung memenuhi ruangan kelas. "Ish padahal gue pake sampo limited edison ya," seru Surya dengan kesal, tapi uang dua ribu dari Nalika tetap ia masukkan ke dalam saku sebagai tambahan.
Zeka dan Risha menyambut kedatangan Surya dengan cengiran lebar.
"Puas kalian! Dahlah sekarang waktunya gue balas dendam."
Setelah menguasai keadaan, Surya langsung memutar botol di atas meja. Tak disangka ujung botol itu tepat mengarah kepada Risha. "Yah....kok aku sih."
Surya yang ingin membalaskan dendamnya sontak bersorak ria, baru saja ia akan bertanya sebelum suara berat mendominasi.
"Truth Or Dare." Tiba-tiba suara Langga yang berat mulai terdengar.
Ketiga orang itu masih terdiam, mereka tak menyangka Langga juga akan mengikuti hal seperti ini. "Truth Or Dare?" tanya sekali lagi Langga dengan menatap dalam Risha. Risha pun mengernyit bingung, mungkin Langga ingin bermain juga dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALAH RASA (TAMAT)
Teen Fiction"Gue bakal sering dateng kesini, dan lo harus menerima gue dengan tangan terbuka. Anggap aja ini pelarian gue saat gue gak bisa sama dia,saat dia lagi sibuk dan saat gue lagi bosen. Itu syarat dari gue,dan gak bisa ditoleransi dengan apapun." "Jang...