"Nah, (name) welcome home!!" Alisa berseru riang.
(Name) memasuki aula bersama yang lain. Matanya menatap kagum langit-langit aula yang ditaburi bintang-bintang. Terdapat beberapa lilin juga yang menggantung disana.
"Waw, apa atapnya berlubang?" tanya (name).
"Tidak, itu disihir." sahut Iwaizumi.
"Keren sekali. Langit malamnya kelihatan terasa nyata." komen (name).
Iwaizumi mengangguk setuju. "Yah memang."
"Apa boleh tidur di aula?" tanya (name) polos.
Iwaizumi tertawa renyah. "Hahaha tentu tidak."
(Name) mendengus kecewa. Kirain boleh gitu kan tidur di aula. Kapan lagi tidur pake background langit-langit malem begini?
Mereka bertiga segera duduk di meja Gryffindor. Daichi sudah pamit ke meja Hufflepuf tadi.
"(Name)!!! Bagaimana perjalanan nya tadi?!" tanya Nishinoya.
"Lumayan, aku tertidur tadi." sahut (name).
Dia mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan. Meja Gryffindor terletak di sebelah kanan nomor 2, kalau dari pintu masuk.
(Name) hitung disini ada 4 meja besar. Sesuai dengan asrama mereka. Yang (name) tau meja di sebelah kiri Gryffindor itu asrama Hufflepuf, soalnya tadi dia lihat Daichi duduk disitu.
Sebelah kanan meja Gryffindor (name) gak tau itu meja Slytherin atau Ravenclaw. Ngomong-ngomong soal itu, (name) belum ketemu sama anak asrama Ravenclaw atau Slytherin. Kecuali Kiyoko sih.
"HEY HEY HEY! KAU MURID PERTUKARAN ITU?!"
(Name) menoleh ke sumber suara dan mendapati seorang pemuda berambut putih hitam yang melawan gravitasi.
"Perkenalkan, aku Bokuto Koutaro!" Pemuda bernama Bokuto itu memperkenalkan diri.
(Name) menerjapkan matanya berkali-kali, lalu tersenyum kaku. "(Name) Andrea."
(Name) menatap lamat pemuda yang duduk di depannya ini. "Ciri-cirinya kayak yang disebutin sama emak gue kagak sih?" batin (name) teringat.
Mamahnya pernah bilang kalau ada perwakilan dari sekolah, cowok. Katanya cakep, kalem, dewasa. Rambutnya warna putih hitam. Persis sama cowok di depannya, tapi kok sifatnya?
"HINATA HEY HEY!" Bokuto teriak memanggil seseorang.
Padahal orang itu lumayan dekat sama Bokuto.
(Name) meringis. "Mana katanya kalem? orang modelan nya aja kayak ayam bertelur. Berisik gini."
"Rambutnya bisa gitu, jabrik ke atas. Make Pomade apa kesetrum listrik?"
"Keren. Melawan gravitasi, Newton harus tau ini!"
Tanpa sadar (name) asik melamun sambil menatap Bokuto dengan senyum yang sesekali tercetak di wajahnya. Entah apa yang gadis itu pikirkan.
Sedangkan Bokuto memiringkan kepalanya bingung.
Sementara itu di meja Slytherin.
"Atsumu, wajahmu masih sedikit cemong." kata pemuda bersurai coklat memberitahu.
Pemuda bernama Atsumu itu berdecak kesal sambil menggosok-gosok wajahnya.
"Salahkan Noya dan Tanaka! Mereka membuat wajah tampanku jadi cemong seperti Dementor!" gerutu Atsumu.
"Bukan seperti, tapi memang mirip." ledek pemuda bersurai merah sambil tertawa.
"Jangan tertawa Tendou!" geram Atsumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu Hogwarts x (Reader) ✅
Fanfiction"Hah? Penyihir? "Iya, Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry adalah sebuah sekolah sihir." "(Nameeeee)!!!!! Ayo kita nyusup ke dapur" "(Name) kau harus membayar untuk itu" "jadi babuku sehari. Ikuti kata-kata ku." "Penyihir kok kelakuan kayak se...