Tired

2.6K 485 80
                                    

Kemarin ada yg request ktnya mau (Name) jadi tydak bersemangat. Nah ini aku bikinin, tapi enggk tau sesuai ekspektasi atau enggak. Baca sja yaa😉👌🏻

Kalo ada yg typo, tandai oke?

Happy reading all!!🤍🤍

*****

"Hoamm..." (Name) menguap bosan sembari menggaruk pipinya.

Kelas Transfigurasi ini entah kenapa lebih membosankan. Biasanya (Name) selalu bersemangat dalam berbagai hal, terutama dengan sesuatu yang berbau jahil. Tapi entah mengapa hari ini rasanya (Name) pengen tidur dan rebahan saja.

"Tutup mulutmu! Nanti lalat masuk!" Kanoka mengomel.

Sejak masuk kelas pertama, gadis di sebelahnya itu tak henti-hentinya menguap. Kanoka takut kalau nanti ada serangga yang hinggap di mulutnya karena menganggap mulut (Name) itu adalah sebuah goa.

"Ngantuk bestie. Nih kelas kapan kelar sih? Aing teh mau turu." rengek (name) seraya menjatuhkan kepalanya ke meja.

Matanya sudah tertutup separuh karena (Name) benar-benar sangat ngantuk. Ia bahkan tidak mendengar apa yang Professor katakan di depan sana.

"Abis ini masih ada sejarah sihir." Kanoka mengingatkan.

"Tck, bolos kuy." ajak (Name).

"Kuy!" Tanaka dan Noya tentu saja langsung setuju.

"Gak boleh!" larang Kanoka. Sudah semingguan ini mereka terus bolos dan berbuat onar. Kanoka tidak bisa membiarkan para biang rusuh ini menghilangkan poin asrama lagi.

"Boleh lah." bujuk (name).

Kanoka menggeleng keras, "Nanti poin asrama di kurangin lagi (name)!"

"Tinggal tambahin lagi?" ujar (Name) dengan entengnya. Padahal dirinya tidak berkontribusi sama sekali dalam menambahkan poin asrama. Kebanyakan (Name) hanya mengurangi nya saja.

"Ngomong seenak udel." cibir Kanoka.

"Aaaa mau turu." rengek (Name) kembali menjatuhkan kepalanya di atas meja.

"Pengen makan." gumam Noya.

"Pengen ketemu kak Kiyoko." sambung Tanaka.

"Pengen ke isekai." lanjut (Name).

"Berisik! Mending kau hapalin dulu tuh mantra!" Kanoka berujar dengan kesal sembari menunjuk buku mantra tebal yang berada di depan mereka. Pantas saja (Name) terus-terusan menguap.

"Males. Ini banyak banget?" keluh (Name). Pandangannya mengabur kala melihat tulisan-tulisan yang tertera di buku mantra itu. Ugh, jelas sekali kalau (Name) mendadak jadi buta huruf.

"Ya makanya di hapalin biar tau!" kata Kanoka.

"Hiks." (Name) terisak, memulai drama seolah menjadi istri yang tersakiti seperti yang ada di dalam sinetron yang tayang di televisi.

"Aku aja males baca, gimana mau hapalin?" (Name) membatin.

"Kalo udah di hapalin kan tinggal terapin doang. Biasanya abis belajar ini, besok bakalan praktek." ucap Kanoka sembari memasang pose berpikir.

(Name) mengusap wajah nya frustasi,"Males kali lah aku."

"Gak boleh males-males! Lagian, ini mantra juga berguna buat ujian nanti. Mantra ini semuanya bakalan keluar waktu ujian." kata Kanoka memberitahu.

(Name) melongo, "Hah? Disini ada ujian?"

"Ada lah."

"Ee buset." dengus (Name).

Haikyuu Hogwarts x (Reader) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang