Pagi hari ini udara cukup sejuk, sangat cocok untuk tidur. Tapi (name) malah ditarik keluar oleh Kanoka, dan berkata kalau mereka ada kunjungan Hogsmeade hari ini. Ah, menyebalkan."Biarkan aku tidur lima menit lagi." gumam (name) seraya menutup telinganya dengan bantal.
Kanoka berdecak sebal pada (name), lalu menariknya untuk bangun. "Ayo kau harus bangun! Kita sarapan dulu di aula, setelah itu ada kunjungan ke Hogsmeade. Kau tidak boleh melewatkan ini!"
(Name) duduk dengan muka bantalnya. Dengan langkah malas, dia berjalan ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi, (name) keluar dan menemukan Tanaka serta Noya yang berada di common room.
"SELAMAT PAGI (NAME)!" sapa Noya dengan riang.
(Name) melambaikan dengan malas sesekali menguap kecil.
"Ayolah (name), yang semangat!" ucap Tanaka seraya menepuk pelan punggung (name).
"Betul! Hari ini kita akan pergi ke Hogsmeade. Aku akan menunjukkan beberapa barang bagus yang kau minta waktu itu!" ucap Noya antusias.
(Name) melirik ke arah mereka dengan pandangan tanya.
"Maksudku, mainan jahil seperti bom asap yang aku gunakan di kereta waktu itu." bisik Noya.
Begitu Noya mengatakan hal itu, mata (name) sontak terbuka lebar. "AYOK KALO GITU CEPAT KE AULA!" seru (name) seraya menarik tangan Tanaka dan Noya dan menyeret mereka ke aula dengan semangat 45.
Padahal tadi seperti orang yang tidak punya semangat hidup.
Setelah sarapan di aula, mereka berkumpul di depan halaman sekolah untuk pergi ke Hogsmeade. (Name) memakai pakaian kasual biasa, begitu juga dengan Noya dan Tanaka.
(Name) menoleh pada Noya yang mendengus saat mereka melewati sebuah patung. "Kenapa?" tanya (name).
"Sebenarnya kita bisa ke Hogsmeade lebih cepat kalau lewat jalan rahasia." bisik Noya pada (name).
"Ada jalan rahasia?" tanya (name).
"Ada! Jalan itu menghubungkan Hogwarts dan toko permen Honeydukes yang ada di Hogsmeade." jelas Tanaka.
"Dimana jalan itu?" tanya (name).
"Lewat patung itu!" Noya menunjuk patung gargoyle, "hanya saja susah menentukan rutenya kalau tidak ada peta perampok."
"Peta perampok? Apaan tuh? Peta buat ngerampok?" tanya (name).
"Bukan! Itu peta untuk menunjukkan semua ruangan yang ada di Hogwarts! Seperti sebuah denah!" jelas Tanaka antusias. "Bahkan, di peta itu bisa menunjukkan nama orang nya sedang berada di ruangan siapa! Pokoknya peta itu benar-benar berguna deh!"
"Betul! Kami mencurinya saat tahun kedua kami." Noya berujar dengan watados-nya.
"Lalu sekarang dimana peta itu?" tanya (name).
Raut wajah Tanaka dan Noya seeketika berubah masam. "Shirabu yang menyebalkan itu yang mengambil nya."
"Dia melaporkan kami dan menyita peta perampok. Dan sekarang peta itu ada di perpustakaan terlarang!" jelas Noya. "Kami sudah berusaha mencari dan mengambilnya lagi, hanya saja tidak tahu letaknya dimana."
(Name) manggut-manggut. Menurutnya peta perampok ini benar-benar keren dan sangat berguna, tapi ada sesuatu yang mengganjal disini.
"Kalian menggunakan peta ini untuk apa?" tanya (name).
"Untuk menjahili orang, apalagi?" jawab Noya dan Tanaka barengan.
Kan.
"Selain itu, apa lagi?" tanya (name) penasaran, dia masih tidak yakin kalau mereka menggunakan peta perampok ini hanya untuk menjahili orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu Hogwarts x (Reader) ✅
Fanfiction"Hah? Penyihir? "Iya, Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry adalah sebuah sekolah sihir." "(Nameeeee)!!!!! Ayo kita nyusup ke dapur" "(Name) kau harus membayar untuk itu" "jadi babuku sehari. Ikuti kata-kata ku." "Penyihir kok kelakuan kayak se...