"Akhirnya liburan, yeayy!!!!"Noya bersorak heboh di atas meja Gryffindor. Ulangan sudah selesai yang berarti liburan akan datang. Siswa-siswi Hogwarts sudah banyak yang berkemas untuk pulang ke rumah dan menikmati liburan mereka termasuk Noya.
Pemuda jabrik itu sudah siap dengan koper berisi barang-barang. Sebagian murid Gryffindor sudah ada yang pulang lebih dahulu. Kini yang tersisa di meja Gryffindor adalah orang-orang yang baru akan pergi hari ini.
"Aku sangat rindu rumah! Akhirnya aku bisa tidur sepuasnya!" Tanaka menambahi dengan wajah berseri.
Kanoka memasang wajah sinis. "Memangnya disini kau tidak puas tidur?"
"Tanaka mana puas tidur?" Iwaizumi menyindir.
Alisa menggeleng maklum sembari terkekeh kecil. "Yah, Noya dan (Name) juga begitu." katanya seraya menoleh pada (Name). Kening gadis keturunan Rusia itu mengerut melihat (Name) yang diam saja. "Ngomong-ngomong, (Name). Kenapa kau murung?"
(Name) menghela napas sebelum menjawab dengan wajah sedih. "Aku tidak bisa kembali ke rumah!!"
"Kenapa?" tanya Iwaizumi.
"Ibuku mengirimiku surat balasan setelah aku bilang akan pulang untuk liburan. Dia bilang, ayah sudah pulang tapi harus ke luar kota lagi dan ibuku pergi menemaninya." jawab (Name) menjelaskan dengan kesal. Ia mengacak surai hitamnya dengan frustasi. "Haish! Padahal aku sudah menunggu momen ini!"
"Tidak apa-apa." Tanaka menepuk-nepuk pundak (Name). "Bersenang-senang lah kau di kastil Hogwarts yang sepi ini. Siapa tau kau bisa menemukan kamar rahasia, hahahaha!" lanjutnya seraya tertawa.
"Sial, enyah saja kau!" hardik (Name).
Alisa memandang (Name) dengan iba. "Lalu kau akan tinggal disini? Memang nya tidak masalah? Atau kau mau ikut aku dan Lev?" tawarnya.
(Name) menggeleng. "Tidak apa-apa, terima kasih Alisa. Aku tak mau merepotkan kalian dan mengganggu acara liburan kalian nanti."
"Hoho kau sudah besar!" Noya meledek dan (Name) mendelik tajam.
"Padahal bukan masalah, lho." kata Alisa.
"Atau kau mau ikut aku?" Kanoka menawarkan.
"Kau bilang mau menemani ibumu ke China, kan? Aku mana ada uang untuk kesana?" balas (Name) sembari cemberut. Ia menatap teman-temannya satu-persatu. "Terima kasih atas tawarannya teman-teman, tapi aku beneran gapapa. Santai saja. Silahkan nikmati liburan kalian."
Alisa tersenyum kepada (Name). "Oke! Nanti kita kirim surat ya!"
(Name) mengerut heran. "Kenapa pakai surat? Kan bisa lewat chat?"
Iwaizumi menepuk jidatnya sembari menatap (Name) datar. "Oi! Kau dah lupa kah kalau disini ada beberapa yang tidak bisa menggunakan ponsel?"
(Name) cengengesan. "Oh iya. Hehe."
"Ayo cepat kita pergi. Aku sudah tidak sabar akan bertemu kakekku!" Noya berseru antuasias sembari menggeret kopernya.
Iwaizumi, Kanoka, Alisa dan Tanaka juga sudah membawa barang mereka masing-masing. Ya, mereka semua pulang untuk liburan kecuali (Name) yang ditinggal sendiri disini.
"Sudah, ya, (Name). Betah-betah disini, jaga kesehatan, dan jangan berbuat onar, oke?" Kanoka mengingatkan.
"Dah, jangan lupa kirim surat!" pamit Alisa.
Iwaizumi menepuk puncak kepala (Name) dengan lembut. "Aku pergi dulu. Kau, jaga dirimu ya!"
(Name) tersenyum simpul lalu melambaikan tangannya. "Ya, ya, selamat bersenang-senang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu Hogwarts x (Reader) ✅
Fanfic"Hah? Penyihir? "Iya, Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry adalah sebuah sekolah sihir." "(Nameeeee)!!!!! Ayo kita nyusup ke dapur" "(Name) kau harus membayar untuk itu" "jadi babuku sehari. Ikuti kata-kata ku." "Penyihir kok kelakuan kayak se...