Topi Seleksi

3.2K 582 78
                                    


Pintu aula utama dibuka, para anak tahun pertama masuk dengan bergerombol. Lalu mereka berhenti dan berbaris tepat di depan sebuah topi yang berada di atas sebuah kursi.

(Name) yang sudah mendudukkan diri di meja Gryffindor, menyipitkan matanya-memandang topi lusuh yang sudah bertambal itu. Dari rupanya, topi itu sama sekali tidak meyakinkan, lalu untuk apa mereka menaruhnya disitu?

"Pstt Alisa, itu topi untuk apa? Lusuh banget kayak udah gak dicuci berabad-abad. Apa mereka akan melakukan trik sulap atau semacamnya?" tanya (name) pada Alisa.

Gadis itu tertawa renyah. "Tidak. Itu shorting hat, sebuah topi yang akan menentukan kau akan ditempatkan di asrama mana. Wajar rupanya sudah lusuh, dia sudah ada dari jaman pendiri Hogwarts dahulu." sahut Alisa menjelaskan.

"Pantes." (Name) menanggapi.

Sejenak, aula sunyi. Semua mata memandang ke arah topi itu. (Name) juga memperhatikan nya dengan seksama. Tak lama sebuah robekan terdengar dari topi tersebut-robekan tersebut menyerupai sebuah mulut.

(Name) berjengit kaget. "Ajigile."

Dan topi itu mulai bernyanyi

"Oh, mungkin menurutmu aku jelek,
Tapi jangan menilaiku dari penampilan ku,
Berani taruhan takkan bisa kau temukan
Topi yang lebih pandai dariku.
Jubahmu boleh hitam kelam,
Topi mu licin dan tinggi,
Aku mengungguli semua itu
Karena di Hogwarts ini aku Topi Seleksi.
Tak ada apapun dalam pikiran mu
Yang bisa kau sembunyikan dariku,

Mungkin kau sesuai untuk Gryffindor,
Tempat berkumpul mereka yang berhati berani dan jujur,
Keberanian, keuletan, dan kepahlawanan mereka membuat nama Gryffindor masyhur

Mungkin juga Hufflepuf-lah tempatmu,
Bersama mereka yang adil dan setia,
Penghuni Hufflepuf sabar dan loyal
Kerja keras bukan beban bagi mereka;

Atau siapa tahu di Ravenclaw,
Kalau kau cerdas dan mau belajar,
Ini tempat para bijak dan cendekia,
Ajang berkumpul mereka yang pintar,

Atau bisa juga di Slytherin
Kau menemukan teman sehati,
Orang-orang licik ini menggunakan segala cara untuk mendapatkan kepuasan pribadi.

Jadi, segeralah pakai aku!
Janganlah takut dan jangan ragu!
Dijamin kau akan aman
Karena aku Topi Seleksi-mu!"

Begitu topi seleksi selesai menyanyi, aula riuh dengan tepuk tangan. Seorang Profesor muda berambut pendek itu membuka selembar perkamen.

"Yang namanya disebut tolong ke depan." kata nya.

"Adrian Grace."

Seorang anak laki-laki itu naik dan duduk di kursi tadi, lalu profesor memakaikan topi ke kepala anak itu.

"SLYTHERIN!" seru topi seleksi.

(Name) melotot. Bagian meja sebelah kiri-dari pintu-bertepuk tangan dengan riuh. Anak itu bergegas bergabung ke meja Slytherin.

"Gila. Pasti Pureblood."

Anak berikutnya dipanggil, dan dia disortir ke asrama selanjutnya. Begitu seterusnya sampai semuanya selesai. Ketika topi seleksi menyerukan nama asrama-asrama tersebut langsung riuh dan bertepuk tangan untuk menyambut anak tahun pertama itu.

Setelah semua anak di sortir, seorang pria paruh baya-yang (name) yakini sebagai kepala sekolah Hogwarts -berdiri. Aula hening kala kepala sekolah itu mendentingkan sebuah gelas.

"Selamat datang di Hogwarts. Selamat untuk memulai tahun ajaran baru disini. Mulai hari ini, asramamu adalah keluargamu."

"Setiap akhir tahun pelajaran asrama yang memperoleh poin terbanyak akan memenangkan piala asrama. Usahakan untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya, pertahankan poin itu, dan jangan melakukan hal-hal yang melanggar peraturan karena bisa kehilangan poin."

Haikyuu Hogwarts x (Reader) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang