Seperti biasa aku update jam segini (01.45).
Kalau kalian yg masih bangun, selamat membaca❤️❤️
*****
"(Name) dan yang lainnya ada dimana?" Alisa bertanya. Kepalanya celingukan, mencari tiga serangkai yang biasanya hadir paling pertama di aula besar ketika jam makan malam sudah tiba.
Kanoka menaikkan bahunya. Pandangannya mengedar, ikutan mencari tiga sosok temannya yang tak menampakkan diri sama sekali.
"Apa mereka sedang berbuat ulah?" tuduh Ushijima.
"Tidak mungkin. Ini jam makan. Mereka tidak akan melewati jam makan untuk menjahili seseorang." Iwaizumi menanggapi seolah sudah hapal betul tabiat ketiga orang itu.
"Hey! Apa kalian lihat Hinata?" tanya Bokuto, menyadari kalau si jeruk keprok satu itu tidak ada.
"Kayaknya Hinata masih di perpustakaan," jawab Alisa.
Kakak Lev itu sempat melihat Hinata sedang belajar bersama Yachi tadi sore di perpustakaan. Mungkin mereka berdua masih ada disana.
"Serius? Jam segini? Apa dia tidak akan kejang-kejang kelamaan di perpustakaan?" Lev bertanya dengan wajah tidak percaya.
"Lev." Alisa memperingati.
"Apa?" tanya Lev dengan watados-nya.
Tak lama Tanaka dan Noya masuk dari aula besar dengan tergesa. Mereka cepat-cepat menyambar tempat di sebelah Lev.
"Ini dia bintangnya sudah datang!" Kanoka menyindir seraya menatap kedua orang itu.
"Tolong jangan tanyai aku dulu. Aku harus mengisi energi hari ini!" Tanaka langsung menyambar beberapa potong ayam dan menegak segelas air.
"Ya, silahkan makan sampai mampus," kata Kanoka agak kesal.
"Hey, dimana (Name)?" Noya bertanya sembari melirik ke arah sekitar.
"Lah, bukannya dia bersama kalian?" Kanoka bertanya balik dengan heran.
Tanaka dan Noya saling pandang. Setelah mengantar Yachi ke Hospital Wings bersama Hinata, mereka tidak melihat keberadaan temannya yang satu itu. Terakhir kali melihatnya, (Name) berada di aula besar.
"Kami pergi ke Hospital Wings bersama Hinata!" Tanaka menjawab dengan gusar.
"Loh? Tidak biasanya dia tidak ada disini." Alisa berkata dengan heran.
"Apa dia sudah pergi ke asrama duluan?" asumsi Iwaizumi.
"Tidak mungkin. Gadis itu tak akan bisa tidur dengan perut kosong," ujar Kanoka gusar.
"Apa dia pergi ke dapur?" duga Lev.
Kanoka terdiam sebentar. Tidak biasanya (Name) yang selalu meletakkan bokongnya di aula besar malah tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali.
"Aku akan mencarinya," putus Kanoka seraya beranjak.
"Tidak, biar aku saja," cegah Iwaizumi, menyuruh Kanoka untuk duduk kembali.
"Tidak apa-apa?" tanya Kanoka memastikan.
"Iya, kau makan saja. Aku akan mencari (Name) dan membawanya kesini. Lagipula aku sudah selesai makan." Iwaizumi menjawab sembari tersenyum yang membuat Kanoka mengangguk yakin.
"Kalau sudah ketemu jangan lupa seret dia kesini!" Noya berteriak setelah Iwaizumi beranjak pergi.
"Entah kemana gadis itu pergi." Kanoka bergumam.
Iwaizumi menyusuri koridor Hogwarts. Tidak banyak yang berlalu lalang karena murid-murid sedang berada di aula besar untuk mengisi perut mereka. Iris matanya mengedar, siapa tau menemukan gadis yang sedang di carinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu Hogwarts x (Reader) ✅
Fanfiction"Hah? Penyihir? "Iya, Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry adalah sebuah sekolah sihir." "(Nameeeee)!!!!! Ayo kita nyusup ke dapur" "(Name) kau harus membayar untuk itu" "jadi babuku sehari. Ikuti kata-kata ku." "Penyihir kok kelakuan kayak se...