"HAAAHHH! Kenapa aku juga kena?!" protes Atsumu.Saat ini mereka diberikan detensi untuk membersihkan ruang kelas yang sudah tidak terpakai ini. Tentu saja tanpa sihir.
"Siapa suruh kau ikutin aku?!" balas (name).
"Kalo bukan karena kau nimpuk aku, ngapain aku ngejar kau?" sungut Atsumu.
(Name) menghela napas. "Iya, iya, aku salah, maaf." ucap (name). "Lebih baik cepat bereskan ini."
"Ini juga lagi aku rapihkan!" kata Atsumu kesal.
"RAPIHKAN APANYA? KAU HANYA MEMAINKAN SAPU, TIDAK MEMBANTU!" seru (name) kesal.
Saat ini (name) tengah berusaha mendorong sebuah lemari agar mudah untuk membersihkan nya, sedangkan Atsumu asik ngedumel di depan pintu sambil memainkan sapu nya.
Atsumu menyengir kuda, menatap (name) yang tengah kesal.
"Cepat bantu aku sini!"
"Iya-iya."
Atsumu membantu (name) menggeser sebuah lemari yang terbuat dari kayu, mungkin(?) Entah jenis kayu apa ini yang pasti lemarinya terasa sangat berat.
"Geser buruan, kau lakik kok gak ada tenaganya?!"
"Sabar dong!"
"Nghh beratttt!!!"
"Kuat lagii!"
"Yakk teross!"
"Geser lagi geser!"
"TEROSS SAMPE MENTOKK"
"(Name) jangan ngebacot bisa?! Bantuin dong!"
Gantian (name) yang nyengir kuda, "lakik kok gitu?" ledek (name).
"Berisik! Coba kau geser!" ucap Atsumu kesal.
(Name) menggulung lengan jubahnya seraya tersenyum bangga, "lihat nih!"
"JURUS TENAGA DALAM! HIYAAAKKKK!"
"HWAAAAAAA... HIYAAKK"
Atsumu menatap datar (name) yang tengah menggeser lemari sekuat tenaga, tapi lemarinya gak bergeser sedikitpun.
"Tak bergerak pun." ucap Atsumu.
(Name) menoleh dengan tajam, "berisik! Berat tau!"
"Ayo dorong sama-sama." usul Atsumu.
"Oke."
Mereka bersiap untuk mendorong lemari itu sama-sama, "satu... dua..
ti–HWAAAA!""APASIH?" seru (name) sebal saat Atsumu teriak di dekat telinganya. Bahkan pemuda itu menarik-narik jubahnya.
"Ke-ke-"
"Ke? Ke apa? Kekeyi?" tanya (name) gak ngerti.
"It..tuu.. ke.." Atsumu menunjuk ke lantai dengan takut-takut.
"Ke apasih?" tanya (name) bingung, lalu beralih mengikuti arah yang ditunjuk Atsumu.
"KECOA?!" kaget (name).
Atsumu manggut-manggut sambil sembunyi di belakang (name), "Usir (name)."
"Kok aku sih?!" seru (name) tidak terima.
"Usir buruan!" suruh Atsumu, dengan tidak ada akhlak nya mendorong tubuh (name). Gak cukup narik-narik jubahnya, sekarang (name) di dorong-dorong.
"Anj–" umpat (name) tertahan.
Sebenarnya (name) gak begitu takut sama kecoa, dia cuma jijik doang. Kalo kecoa mode biasa dia mah selow, tapi kalo udah mode pesawat, lain cerita. Apalagi kecoa yang saat ini (nama) lihat ukurannya agak lebih besar dari yang biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu Hogwarts x (Reader) ✅
Fanfiction"Hah? Penyihir? "Iya, Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry adalah sebuah sekolah sihir." "(Nameeeee)!!!!! Ayo kita nyusup ke dapur" "(Name) kau harus membayar untuk itu" "jadi babuku sehari. Ikuti kata-kata ku." "Penyihir kok kelakuan kayak se...